Petugas Amankan Badut Hingga Gepeng di Jalanan Pekanbaru, Ada yang Masih Anak-Anak

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gelandangan, pengemis hingga badut tidak bisa berkutik ketika petugas gabungan melalukan razia di beberapa ruas jalanan Kota Pekanbaru, Jumat (27/6/2025) dini hari.

Mereka cuma bisa pasrah ketika petugas membawanya dari sejumlah ruas jalan.

Informasi Tribunpekanbaru.com, tim gabungan menyasar sejumlah ruas jalanan kota.

Mereka menyisir Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Achmad, Jalan Jendral Sudirman hingga Jalan Diponegoro.

Petugas pun mengamankan pengemis berkostum badut hingga gelandangan yang beraktivitas di tepi jalan.

Ada 10 orang terjaring dalam razia gabungan Satpol PP Kota Pekanbaru dan Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Empat di antaranya ternyata pengemis yang masih anak-anak.

Baca juga: Wako Minta Gepeng dan Badut di Jalanan Kota Ditertibkan, Begini Saran DPRD Pekanbaru

Mereka kedapatan masih mengemis di tepi jalan dan persimpangan lampu lalu lintas di larut malam.

"Kami masih mendapati adanya pengemis, bahkan ada yang masih anak-anak mengemis sampai malam," terang Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat.

Menurutnya, razia kali ini merupakan razia rutin yang digelar oleh Satpol PP Kota Pekanbaru.

Apalagi sudah ada arahan dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho untuk mencegah adanya pengemis di jalanan kota.

"Kami menggelar razia tidak hanya sebagai giat rutin, tapi banyak laporan dan pengaduan terkait keberadaan para pengemis di jalan," ujarnya.

Baca juga: Tega Suruh Anak Jadi Badut Pengemis di Jalan Sumatera Pekanbaru, Ibu Pengendara NMax Minta Maaf 

Zulfahmi menambahkan bahwa pada razia kemarin ada 60 personel ikut ambil bagian.

Mereka tidak hanya mengamankan para pengemis tapi juga melakukan pendataan terhadap para gelandangan dan pengemis.

Mereka selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.

Mereka juga membuat surat pernyataan untuk tidak kembali ke jalanan untuk mengemis lagi.

"Setelah didata, langsung ditindaklanjuti oleh dinas sosial, agar mendapat pembinaan," ulasnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)