Berita Viral

PILU, Teriakan Juliana Marins Minta Tolong Didengar Musthofa, Tapi Ia Jatuh Terlalu Dalam

Inilah detik-detik Musthofa mendengarkan teriakan Juliana Marins. Namun, ia menyadari jika pendaki asal Brasil itu jatuh terlalu dalam

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bogor/net
MINTA TOLONG- Inilah detik-detik Juliana Marins minta tolong. MUsthofa mendengarnya. Tapi Juliana jatuh terlalu dalam 

Tiga hari setelah terjatuh, Juliana pun dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (24/6/2025).

Selama Juliana berada di dalam jurang, Tim SAR berupaya keras melakukan proses evakuasi.

Namun lantaran banyaknya kendala, Tim SAR tidak berhasil menyelamatkan Juliana dalam kondisi masih hidup.

"Teman-teman pendaki yang pernah mendaki di Gunung Rinjani, Gunung Rinjani sangat ekstrem, topografinya sangat curam. Dan cuacanya setiap saat berubah-ubah. Ini yang menghambat terjadinya evakuasi," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Yarman.

Jasad Juliana Marins berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025).

Kabar kematian Juliana itu turut diungkap oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

"Korban (Juliana Marins) ditemukan pada kedalaman sekitar 400 meter dari titik awal jatuhnya. Diperkirakan dalam kondisi meninggal dunia," pungkas Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan kepada media.

Minta Jasad Juliana Diotopsi

Berbuntut panjang. Pihak keluarga pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang tewas terjatuh ke jurang Gunung Rinjani meminta anak gadisnya itu diotopsi.

Pihak keluarga ingin memastikan penyebab Juliana Tewas. Meskipun dalam pemberitaan dan informasi yang disampaikan Juliana tewas karena terjatuh.

Namun, proses pemulang jenazah Julina belum juga dilakukan. Pihak keluarga ingin mengetahui detil penyebab anaknya itu tewas.

Tentu saja itu akan menyita perhatian publik. Terkait bagaimana Juliana yang meninggal dunia karena saat ditemukan pakai drone masih terlihat hidup.

Ya, pihak keluarga pendaki asal Brasil, Juliana Marins, meminta agar dilakukan autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian Marins setelah terjatuh di Gunung Rinjani.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Indah Dhamayanti Putri.

“Pihak keluarga ingin mengetahui secara jelas kapan dan bagaimana proses kematian korban terjadi,” ujar Indah dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Mataram, Kamis (26/6/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved