Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Adit, Pemuda Berkebutuhan Khusus di Bekasi Tapi Bisa Biayai Adiknya Masuk UI

Sosok Adit, seorang pemuda asal Kabupaten Bekasi, belakangan ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Editor: Ariestia
YouTube.com/Tribun Priangan-Instagram/dedimulyadi71
KISAH INSPIRATIF - Meski memiliki kekurangan, Adit tetap rajin bekerja sebagai kuli sabit rumput demi membiayai sekolah adiknya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sosok Adit, seorang pemuda asal Kabupaten Bekasi, belakangan ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Meski memiliki keterbatasan fisik dan kemampuan berbicara, Adit setiap hari bekerja sebagai kuli sabit rumput demi menafkahi keluarganya.

Adit menjadi sorotan publik setelah dirinya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara sapa warga di Kabupaten Bekasi pada Jumat (20/6/2025) lalu.

Dalam acara itu, Adit yang saat itu berada di tengah kerumunan diminta naik ke panggung oleh Dedi.

Awalnya, Dedi Mulyadi dan para pengisi acara seperti Sule dan Anton sempat mengira Adit adalah seorang pengamen atau pengemis.

Namun, anggapan itu langsung ditepis setelah mengetahui bahwa Adit bekerja sebagai kuli sabit rumput.

"Oh hebat, kamu tukang bersihin rumput? Keren!" ucap Dedi Mulyadi ketika mengobrol dengan Adit, dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Senin (30/6/2025).

Adit mengaku bekerja membersihkan rumput di kawasan pabrik.

Dalam tiga hari kerja, ia biasanya menerima upah sebesar Rp 300.000. 

Dari penghasilannya itu, Adit menyisihkan Rp 50.000 per hari untuk adiknya yang sedang bersekolah, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan makan di rumah.

Ia tinggal bersama ibu dan dua adiknya di rumah kontrakan, setelah sang ayah meninggal dunia.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Adit menunjukkan tekad dan semangat yang luar biasa dalam menafkahi keluarga.

"Adiknya sekolah, biayanya dari mana?" tanya Dedi.

"Dari saya," jawab Adit, yang langsung disambut tepuk tangan oleh Dedi.

"Jadi kamu itu nyabit rumput uangnya dikasihin ke adik buat sekolah, hebat!" tambah Dedi.

Dedi Mulyadi pun memuji ketulusan hati Adit dan perjuangannya.

"Hebat, dia ini mohon maaf ya, tidak sempurna fisiknya, tapi sempurna hati dan keinginannya, dan tidak mengeluh," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, Dedi memberikan hadiah berupa segepok uang kepada Adit, yang disambut riuh tepuk tangan warga Bekasi yang hadir.

Adiknya Diterima di UI

Pertemuan selanjutnya antara Dedi Mulyadi dan keluarga Adit terjadi pada Minggu (29/6/2025).

Video pertemuan itu diunggah melalui akun media sosial Dedi, termasuk Instagram dan YouTube.

Dalam pertemuan tersebut, Adit datang bersama ibunya dan dua adiknya, Azizah dan Refi.

Diketahui bahwa Adit pernah bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), namun tidak menyelesaikannya.

Selama ini, Adit dan ibunya menjadi tulang punggung biaya pendidikan kedua adiknya.

Refi, adik laki-laki Adit, juga mengalami keterbatasan berbicara, bahkan lebih parah dari Adit.

Sementara itu, Azizah, adik perempuannya, baru saja diterima di Universitas Indonesia (UI), mengambil jurusan Sistem Informasi.

Sebagai bentuk apresiasi lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa keluarga Adit telah diberikan hadiah berupa rumah.

"Jadi saya katakan kepada siapapun, jangan ngomong tidak mampu. Siapapun yang mempunyai keinginan, punya tekad dan kerja keras, bisa," tegas Dedi.

"Ini buktinya, ini kakaknya, SLB aja gak tamat, ini adiknya berat lah gak bisa bicara, ini saudaranya bisa masuk UI," sambungnya.

Dedi juga berpesan kepada Azizah agar selalu menyayangi kedua kakaknya yang memiliki keterbatasan.

"Kamu ketika nanti sudah sukses hidupnya, kedua orang ini harus kamu sayangi. Sebelum kamu punya suami, sayangi dia sepenuh hati," tutup Dedi.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved