Pacu Jalur Kuansing 2025

Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau yang Mendunia Menuju UNESCO

Pacu Jalur adalah napas kebudayaan masyarakat Kuansing. Kini, tradisi itu akan didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
PACU JALUR - Dua tim Jalur dengan Anak Tari menari di haluan beradu cepat saat final Festival Pacu Jalur Kuansing 2024 di tepian Narosa. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Dari Sungai Kuantan yang tenang, gema sorakan menggema tiap tahunnya saat event Pacu Jalur digelar.

Tradisi yang telah hidup lebih dari seabad ini bukan sekadar perlombaan dayung, Pacu Jalur adalah napas kebudayaan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing).

Kini, tradisi itu akan melangkah lebih jauh sedang dipersiapkan untuk didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO.

"Terkait dengan perlindungan hak terhadap kemungkinan akan akan diklaim oleh daerah lain, kita tidak perlu khawatir karna Pacu Jalur Kuansing sudah tercatat sebagai WBTB, saat ini kita sedang mempersiapkan ke UNESCO," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kuansing Azhar, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Mengenal Goyangan Anak Tari Pacu Jalur Kuansing Riau yang Ditiru PSG dan AC Milan, Ternyata Ada Makna Khusus

Baca juga: Terkesan, Warga Dubai Berniat Saksikan Langsung Pacu Jalur di Kuansing

Pendaftaran ke badan khusus PBB itu untuk melindungi tradisi Pacu Jalur Kuansing agar tidak  diklaim oleh negara lain.

Pasalnya, beberapa negara di Asia Tenggara juga memiliki event serupa.

"Pemkab Kuansing sudah melakukan langkah dan koordinasi dengan Kementrian Kebudayaan beberapa hari yang lalu, kita akan melakukan langkah pengajuan permohonan agar budaya Pacu Jalur dicatat sebagai warisan Budaya Dunia di UNESCO," ujar Azhar.

Sejak viralnya tarian Rayyan Arkhan Dikha (11), banyak netizen mengklaim jika Pacu Jalur merupakan event yang berasal dari negaranya masing-masing.

Adapun negara lain yang memiliki event serupa adalah Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam hingga Singapura.

Namun banyak perbedaan antara event dari negara-negara tersebut dengan Pacu Jalur Kuansing.

Baca juga: Bawa dari Dalam Hutan, Ini Jenis-jenis Pohon Biasa Dijadikan Jalur untuk Event Pacu Jalur Kuansing

Baca juga: Ritual Magis dan Peran Pawang di Balik Pacu Jalur di Kuansing Riau

Tradisi Pacu Jalur Kuansing kata Azhar penuh dengan tradisi dan budaya, mulai dari penebangan pohon hingga di perlombaan.

"Kekhasan tradisi dan budaya asli Kuansing itu lah yang membuat Pacu Jalur Kuansing tidak dapat ditiru oleh negara lain," ujar Azhar.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved