Karhutla di Siak
Kebakaran Gambut di Mengkapan Siak, Tiga Hari Petugas Melawan Api di Kawasan Industri
Lahan gambut di kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak terbakar.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Asap masih tipis mengepul dari permukaan gambut yang hangus di kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (9/7/2025).
Di bawah terik matahari yang tertutup awan tipis, dua petugas Manggala Agni berjibaku mengarahkan semburan air dari selang panjang ke semak belukar yang masih berasap itu.
“Ini hari ketiga kami bertugas di lahan yang terbakar sejak awal pekan,” ujar Kepala Manggala Agni Daops Sumatra VI/Siak, Ihsan Abdillah.
Kebakaran terjadi di lahan milik Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), kawasan yang seharusnya steril dari aktivitas pembakaran terbuka. Namun api tetap menjalar cepat di lahan gambut yang kering itu. Jenis vegetasi yang terbakar, seperti semak belukar, resam, dan anak kayu, memudahkan api menyebar, menutupi sekitar 4 hektare area sebelum berhasil dikendalikan.
“Kebakaran kali ini cukup dalam. Jenisnya permukaan dan bawah,” katanya sambil mengelap keringat di wajahnya yang mulai hitam terkena jelaga.
Lahan gambut memang dikenal menyimpan bara di bawah permukaan, menyulitkan proses pemadaman meski permukaan tampak padam.
Kementerian Kehutanan mengerahkan regu Manggala Agni sejak dua hari lalu. Mereka bekerja bahu-membahu bersama TNI, Polri, RPK Arara Abadi -APP Group, tiga tim pemadam kebakaran dari Sungai Apit, Mempura, dan Siak, serta kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Mengkapan.
“Kerja lintas sektor ini sangat menentukan keberhasilan di lapangan,” ujarnya.
Di tengah kepungan asap dan medan berat, satu unit helikopter water bombing dari BNPB ikut menurunkan air dari udara. Pagi hingga siang cuaca cerah berawan, memberikan kesempatan bagi heli untuk terbang rendah dan tepat sasaran.
“Tanpa heli, sulit menggapai titik api di arah hutan,” katanya lagi.
Selain itu, pemadaman darat mengandalkan peralatan seperti satu mobil Strada, motor trail KLX, mesin pompa air ZX Power dan Mini Straker, drone pengintai, serta puluhan rol selang dengan berbagai diameter. Sejumlah petugas terlihat menyambung selang hingga ratusan meter ke dalam semak untuk menjangkau titik bara api.
Pada sore hari, pemadaman masih berlanjut. Bagian ujung lahan di sisi hutan menjadi perhatian utama. Di sanalah bara api belum sepenuhnya padam. Rencananya, Kamis (10/7/2025) besok, tim akan mendapat bantuan satu unit alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak untuk membuka akses dan menggali tanah yang masih berasap.
Kebakaran kali ini menambah daftar panjang insiden Karhutla di kawasan gambut Riau. Meski belum diketahui penyebab pasti, pihak berwenang telah melakukan penyelidikan di lokasi. Dugaan awal mengarah pada aktivitas pembukaan lahan, meski belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
Bagi warga Mengkapan, kebakaran ini bukan yang pertama.
“Tiap tahun ada saja titik api, apalagi di dekat kawasan industri,” ujar Ari, seorang warga yang ditemui di tepi lokasi.
Ia berharap upaya pemadaman disertai penegakan hukum dan langkah pencegahan agar kebakaran tidak terus berulang.
Ketika api mulai reda, dan bau tanah hangus masih menyengat, tentu medan sudah tak lagi bersahabat. Namun para petugas tetap bertahan. Mereka pantang pulang sebelum padam.
“Kami tak bisa pulang sebelum benar-benar padam,” ujar Ihsan.(tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
Karhutla Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Siak Riau, Tim Gabungan Lakukan Pemadaman |
![]() |
---|
Kabut Asap Selimuti Siak, Warga Cemas Terpapar ISPA |
![]() |
---|
Karhutla Meluas, Warga Kabupaten Siak Riau Mulai Menghirup Asap |
![]() |
---|
Menembus Rawa, Mengusir Asap, Upaya Mencegah Karhutla di Kabupaten Siak Riau |
![]() |
---|
Karhutla Hari Kedua di Mengkapan Siak, Pemadaman Masih Berlangsung Dibantu Helikopter Water Bombing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.