Kriminolog UI soal Misteri Kematian Diplomat Muda: Diduga Arya Lakban Diri Sendiri
Pasalnya, sebelum tewas, polisi menyebut Arya sempat makan malam pada Senin (7/7/2025) atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Misteri tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat menjadi sorotan.
Saat ini Kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Sementara Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menyampaikan pandangannya.
Ia menduga bahwa Arya Daru Pangayunan mengakhiri hidupnya sendiri.
Dugaan ini didasari hasil penyelidikan sementara polisi yang menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan kondisi pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Fakta-fakta ini mengarah pada kesimpulan tragis mengenai kematian sang diplomat.
"Kalau dari analisis terhadap lingkungan dari almarhum, saya lebih meyakini salah satu tindakan bunuh diri mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar saat-saat yang bersangkutan itu meninggal," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025)..
Namun, Adrianus mengungkapkan penyebab pasti terkait tewasnya Arya baru bisa dipastikan berdasarkan hasil uji forensik yang kini tengah dilakukan pihak kepolisian.
Dia mengaku masih menunggu hasil toksikologi pasca dilakukannya autopsi terhadap jenazah Arya.
Pasalnya, sebelum tewas, polisi menyebut Arya sempat makan malam pada Senin (7/7/2025) atau sehari sebelum jasadnya ditemukan.
Baca juga: Soal Video Gibah Maia, Ahmad Dhani Tunggu Respons Sang Mantan: Kalau Gak Dibantah Berarti Benar
Baca juga: Anak Polisi yang Tabrak Warga di Medan Sebut Perempuan Itu Bukan Gurunya, Korban Ungkap Hal Ini
"Tentu masih ada beberapa clue yang kelihatannya akan diperoleh dari pemeriksaan forensik, khususnya kedokteran forensik, juga kemudian bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik karena yang bersangkutan sempat memakan sesuatu sebelum diketahui meninggal," jelas Adrianus.
Dia menilai indikasi penyebab tewasnya Arya akibat mengakhiri hidup semakin menguat ketika pada lakban yang melilit kepala korban, hanya ditemukan sidik jari sosok berusia 39 tahun tersebut.
Menurutnya Arya melilitkan lakban ke kepala demi menutupi jalur pernafasan.
"Dalam penyelidikan polisi, sidik jari yang tertinggal (di lakban) hanya sidik jari almarhum. Artinya bisa diduga almarhum yang melakban diri sendiri."
"Mengapa? Saya kira menutupi jalan nafas sehingga kemudian yang bersangkutan kehilangan nafas," jelasnya.
Adrianus menduga sebelum Arya melakban kepalanya sendiri, dia terlebih dahulu mengonsumsi obat tidur.
Lebih lanjut, dia mengatakan pengungkapan penyebab tewasnya Arya semakin muda dilakukan polisi ketika berdasarkan hasil penyelidikan, seluruh barang milik korban tidak ada yang hilang.
Kronologi Penemuan
Arya pertama kali ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Adapun awal mula terungkapnya kematian Arya ketika sang istri meminta tolong kepada penjaga indekos karena suaminya tidak bisa dihubungi.
“Karena istri minta tolong kepada petugas makanya bisa diketahui bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata rekan Arya, Iyarman Waruwu.
Iyarman mengungkapkan saat ditemukan, Arya dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning dan tertutup selimut.
Sementara menurut Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya.
Di sisi lain, saat ditemukan, pintu kamar Arya terlebih dahulu didobrak karena saat dipanggil tidak ada balasan.
Namun, ternyata, pintu kamar tersebut dalam kondisi terkunci dari dalam.
Penyelidikan Lanjutan Dilakukan Hari Ini
Pada Rabu sore, tim dari Inafis Polri melakukan penyelidikan lanjutan dengan mendatangi kamar yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah Arya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Seluruh tim pun memakai sarung tangan karet sebelum masuk ke area terbatas, yang sudah diberi garis polisi.
Tim Inafis pun sempat berbincang satu sama lain, seraya menunjuk ke arah kamera pengawas atau CCTV.
Setelahnya, beberapa petugas pun terlihat masuk ke dalam kamar kos, yaitu nomor pintu 105.
Kehadiran tim Inafis siang ini menandakan proses penyelidikan masih terus berkembang.
Namun, polisi belum menyimpulkan apakah penyebab kematian mengarah pada bunuh diri atau dugaan tindak pidana.
Ayah Arya Daru Tak Percaya Kesimpulan Polisi, Minta TNI Turun Tangan, Mayjen Kristomei: Kita Siap |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Arya Daru Pangayunan, Ada yang Bohong soal CCTV, Istri Korban atau Penjaga Kos |
![]() |
---|
Misteri Menyelimuti Makam Diplomat Arya Daru: Bunga di Atas Pusara Berubah Warna |
![]() |
---|
Eks Dubes RI Untuk Amerika Buka Suara Soal Kematian Arya Daru, Yakin Dibunuh: Saya Paham Sekali |
![]() |
---|
Misteri di Balik Meninggalnya Diplomat Arya Daru: Pesan Rahasia yang Bikin Penasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.