Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Eks Dubes RI Untuk Amerika Buka Suara Soal Kematian Arya Daru, Yakin Dibunuh: Saya Paham Sekali

Kejanggalan kematian Arya Daru yang tak terselesaikan membuat pensiunan diplomat ikut turun tangan.

Editor: Muhammad Ridho
Instagram Arya Daru
ARYA DARU TEWAS - Foto Arya Daru bersama sang istri Meta, Sikap istri Arya Daru jadi pertanyaan bagi ahli forensik, Reza Indragiri. Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus kematian tak wajar diplomat muda Arya Daru Pangayunan sementara ini masih menyisakan pertanyaan.

Khususnya jawaban sebenarnya terkait apakah almarhum ini dibunuh atau bunuh diri setelah korban ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kosannya di Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.

Apalagi Polda Metro Jaya hanya menyimpulkan belum ditemukan tindak pidana di kasus kematian diplomat muda ini.

Perihal penyebab kematian Arya Daru, dokter forensik pun telah mengungkap bahwa Arya Daru tewas karena mati lemas akibat kehabisan napas.

"Sebab mati almarhum akibat gangguan pertukarangan oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," ungkap dokter forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr G Yoga Tohjiwa.

Atas kesimpulan dari penyidik itulah anggapan bahwa Arya Daru tewas karena mengakhiri hidup kian mengemuka.

Kejanggalan kematian Arya Daru yang tak terselesaikan membuat pensiunan diplomat ikut buka suara.

Ia sendiri tak meyakini Arya Daru tewas karena bunuh diri lantaran banyaknya kejanggalan yang terjadi.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Dinno Patti Djalal mengaku sulit menerima kesimpulan tewasnya Arya Daru karena bunuh diri.

"Saya sulit sekali menerima kesimpulan bahwa diplomat muda Arya Daru itu bunuh diri,” kata Dino di akun Instagramnya.

Ada beberapa alasan yang membuatnya meragukan kematian Arya Daru sebagai bunuh diri.

Pertama, kata Dino, karena metode bunuh diri yang diduga dilakukan oleh Arya Daru sangat tidak lazim.

"Biasanya kalau orang mau bunuh diri itu, dia memilih cara yang konvensional, yang tidak menyengsarakan dirinya," ucapnya.

Ia mengaku tak pernah seumur hidup mendengar orang bunuh diri dengan melilitkan lakban ke seluruh kepala.

"Jadi ini suatu tanda tanya yang besar sekali," ungkapnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved