Pacu Jalur Kuansing 2025
Pacu Jalur Mendunia, Tradisi Budaya yang Menembus Batas Suku di Kuansing Riau
Ternyata Pacu Jalur bukan sekedar warisan budaya, melainkan jembatan yang menghubungkan lintas suku di Kuansing, Riau.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Selain Hardianto Manik, ada seorang perantau dari Bukittinggi yang juga mencintai tradisi Pacu Jalur Kuansing.
Sepuluh tahun menjadi warga Kuansing dan tinggal di kampung yang dipenuhi oleh pegiat Jalur membuatnya tertular oleh "demam" tradisi itu.
Adalah Roni, warga Desa Sitorajo. Ia saat ini menjadi "tim sibuk" di tim Pacu Jalur di desanya.
Saban hari, ia menghabiskan waktunya untuk membantu mempersiapkan Jalur kebanggan desanya, Langkah Siluman Buayo Danau.
Menurutnya, tradisi Jalur memiliki kharisma yang kuat.
Tradisi itu mampu mempengaruhi masyarakat luas.
Roni mengatakan, Pacu Jalur bukan sekadar pertunjukan, tapi jati diri yang menyatukan tanpa memandang suku dan latar belakang.
"Tidak ada tradisi budaya di Indonesia ini yang mampu mempengaruhi masyarakat luas seperti Pacu Jalur," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo).
Bupati Suhardiman Amby Tegaskan Festival Pacu Jalur HUT ke-26 Kuansing Tak Gunakan APBD |
![]() |
---|
Gesa Daftarkan Festival Pacu Jalur Kuansing ke UNESCO, Kemenpar Kerja Sama dengan China |
![]() |
---|
Festival Pacu Jalur Kuansing 2025 Berakhir, PETI Kembali Obok-obok Kejernihan Sungai Kuantan |
![]() |
---|
Turunkan 330 Petugas, Aksi Bersih-Bersih Kota Pasca Festival Pacu Jalur Kuansing Berlangsung 4 Hari |
![]() |
---|
Bupati dan Kapolres Kuansing Kembali Ikut Bersihkan Timbunan Sampah Festival Pacu Jalur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.