Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025

Pacu Jalur Mendunia, Tradisi Budaya yang Menembus Batas Suku di Kuansing Riau

Ternyata Pacu Jalur bukan sekedar warisan budaya, melainkan jembatan yang menghubungkan lintas suku di Kuansing, Riau.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Foto/Dok PBK
PACU JALUR - Ketua Umum Pemuda Batak Kuansing (PBK) Hardianto Manik berdiri di tengah Anak Pacu Jalur lainnya saat menjadi Anak Pacu sebagai Timbo Ruang dalam sesi latihan menjelang laga. 

Selain Hardianto Manik, ada seorang perantau dari Bukittinggi yang juga mencintai tradisi Pacu Jalur Kuansing.

Sepuluh tahun menjadi warga Kuansing dan tinggal di kampung yang dipenuhi oleh pegiat Jalur membuatnya tertular oleh "demam" tradisi itu.

Adalah Roni, warga Desa Sitorajo. Ia saat ini menjadi "tim sibuk" di tim Pacu Jalur di desanya.

Saban hari, ia menghabiskan waktunya untuk membantu mempersiapkan Jalur kebanggan desanya, Langkah Siluman Buayo Danau.

Menurutnya, tradisi Jalur memiliki kharisma yang kuat.

Tradisi itu mampu mempengaruhi masyarakat luas.

Roni mengatakan, Pacu Jalur bukan sekadar pertunjukan, tapi jati diri yang menyatukan tanpa memandang suku dan latar belakang.

"Tidak ada tradisi budaya di Indonesia ini yang mampu mempengaruhi masyarakat luas seperti Pacu Jalur," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved