Polisi Dipersilahkan Tindak Pungli Sampah Oleh Angkutan Mandiri di Pemukiman Warga Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan angkutan sampah mandiri bisa saja menimbulkan praktek pungli di pemukiman warga.

Apalagi ada yang sudah mengambil iuran terlebih dahulu sebelum memungut sampah di pemukiman.

"Masyarakat tentu tidak ingin membayar dua kali, maka pungli oleh angkutan mandiri ini bakal kita tindak," tegas Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra kepada Tribunpekanbaru.com.

Pihaknya tidak segan melaporkan aktivitas pungli ke Polresta Pekanbaru.

Ia mempersilahkan kepolisian menindak praktek pungli di luar iuran sampah di bawah Lembaga Pengelola Sampah (LPS).

"Kita tegaskan tidak bakal lakukan pembiaran terhadap angkutan mandiri, kita laporkan ke polresta, saat ini sedang penelusuran lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Dewan Minta DLHK Pekanbaru Evaluasi Kerja LPS Tiap Bulan, Rangkul Angkutan Mandiri Secara Persuasif

Baca juga: Aktivitas LPS di Pemukiman Warga Pekanbaru Bakal Dipantau Setelah Beroperasi Selama Satu Bulan Ini

Reza menyadari bahwa saat ini masih ada sejumlah angkutan mandiri yang beroperasi di wilayah Kota Pekanbaru.

Angkutan mandiri nantinya bakal ditindak sesuai peraturan daerah atau perda yang ada.

"Kita akan terapkan sanksi bagi angkutan mandiri yang masih beroperasi di luar LPS," ungkapnya.

Dirinya menyebut bahwa pengangkutan sampah oleh LPS sudah hampir menjangkau seluruh pemukiman.

Ia mengklaim 85 persen sampah sudah bisa diangkut oleh LPS.

"LPS sudah beroperasi di 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru, tinggal kita atur operasional armada angkutan sampah dari pemukiman," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)