Berita Internasional

Hasil Autopsi di Brasil Pun Ditolak, Keluarga Pendaki Juliana Marins Ingin Proses Diulang

Sehingga dapat disampaikan, kematian yang terjadi pada korban itu dalam jangka waktu yang sangat singkat dari luka terjadi.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Tribun Bogor/net
MINTA TOLONG- Inilah detik-detik Juliana Marins minta tolong. MUsthofa mendengarnya. Tapi Juliana jatuh terlalu dalam 

Dari patah-patah tulang ini, terjadi kerusakan pada organ-organ dalam serta pendarahan. 

Pihak rumah sakit menyimpulkan sebab kematian Juliana Marins adalah karena kekerasan tumpul, yang menyebabkan kerusakan organ-organ dalam dan pendarahan.

Pendarahan paling parah dan banyak terjadi di dada dan perut. 

Tidak ada organ seplin yang mengkerut atau menunjukkan perdarahan lambat. 

Sehingga dapat disampaikan, kematian yang terjadi pada korban itu dalam jangka waktu yang sangat singkat dari luka terjadi.

"Kami tidak menemukan bukti-bukti atau tanda-tanda bahwa korban itu meninggal dalam jangka waktu yang lama dari luka-luka," imbuh Dokter Alit.

Pihaknya memprediksi, Juliana Marins meninggal paling lama 20 menit setelah peristiwa benturan itu.

Sementara, dugaan meninggal karena hipotermia, Dokter Alit mengaku pihaknya tak dapat memeriksa dugaan hipotermia.

Sebab jenazah sudah dalam kondisi lama, sehingga tak dapat memeriksa cairan pada bola mata jenazah. 

Keluarga Protes Hasil Autopsi 1 dan 2

Respons keluarga Juliana Marins terhadap hasil kedua autopsi ini disorot media.

Pasalnya, keluarga Juliana Marins merasa tidak terima dengan autopsi di Indonesia.

Melansir TribunJateng, keluarga merasa belum mengetahui lebih jelas penyebab dan waktu kematian wanita berusia 26 tahun tersebut.

Keluarga Juliana pun meminta dilakukan otopsi ulang untuk menyelidiki apakah ada dugaan kelalaian dalam proses penyelamatan oleh pihak berwenang Indonesia.

Jenazah Juliana Marins pun diterbangkan ke Brasil pada Selasa (1/7/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved