Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Kisah Pria Bertahan Hidup Dua Hari dengan Kondisi Kepala Tertancap Anak Panah

pria yang diketahui sebagai penggemar panah itu ditemukan polisi setelah mendapat laporan dari anggota keluarga. 

pexels/mikhail nilov
Ilustrasi anak panah menancap pada kepala seorang pria. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di sebuah sudut kota Ancona di Italia tengah, sebuah kisah luar biasa terjadi.

Yaitu kisah tentang keberanian tubuh manusia dan batas tipis antara hidup dan maut.

Adapun Ancona adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di wilayah Marche, Italia tengah, tepat di pesisir timur negara itu, menghadap Laut Adriatik.

Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Ancona dan juga pusat administratif wilayah Marche.

Kota ini juga kaya akan bangunan bersejarah, gereja kuno, dan arsitektur khas zaman Renaissance dan Baroque.

Seorang pria berusia 64 tahun, yang identitasnya belum diungkap ke publik, ditemukan masih hidup meski selama dua hari penuh ia berjalan, bernapas, dan mungkin bahkan berbicara dengan anak panah tertancap di kepalanya.

Kondisinya yang mencengangkan membuat tim medis di Rumah Sakit Torrette, Ancona, bekerja melawan waktu.

Ia langsung dibawa ke ruang operasi, di mana para dokter berjuang menstabilkan keadaannya.

Saat ini, pria tersebut masih dalam kondisi kritis, namun hidup. Sebuah kemungkinan yang menurut medis, nyaris mustahil.

Dilansir dari Daily Caller, pria yang diketahui sebagai penggemar panah itu ditemukan polisi setelah mendapat laporan dari anggota keluarga. 

Menurut laporan awal, dia menembakkan busur panahnya sendiri hingga anak panah itu menancap di kepala.

Baca juga: Nasib Bupati Sudewo Kini di Ujung Tanduk, Terkuak Dugaan Kasus Suap yang Seret Sudewo

Baca juga: Sosok Dea, Dapat Ancaman 3 Bulan Berturut-turut Hingga Detik-detik Ditemukan Terbunuh di Purwakarta

Belum diketahui apakah insiden ini terjadi karena kecelakaan atau percobaan bunuh diri, sebagaimana dilansir El Mundo America, Jumat (8/8/2025).

Selama dua hari, pria itu bertahan hidup seorang diri di rumah tanpa makan dan minum.

Posisi anak panah bahkan membuatnya tidak dapat menoleh.

Kepala Bedah Saraf Rumah Sakit Torrette Dokter Maurizio Iacoangeli menjelaskan bahwa ketika pasien tiba di rumah sakit, dia dalam kondisi sadar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved