Berita Viral
KISAH HEROIK Tri Agus Wiyono, Satpam di Depok yang Gagalkan Aksi Jambret, Bergumul hingga Baju Robek
Saat itu Tri melihat pelaku hendak beraksi. Ia lantas mendekati dan berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku berusaha melawan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah kisah herooik seorang satpam di Depok yang berhasil menangkap pelaku jambret. Aksinya itu bahkan membuat bajunya sobek.
Sosok tersebut adalah Tri Agus Wiyono. Ia merupakan satpam di salah stau Pegadaian di Depok. Sosoknya kini banyak mendapat sambutan positif.
Bagaimana Tri yang gagah berani mempertaruhkan nyawanya. Meskipun bisa saja pelaku membawa sajam atau senpi.
Baca juga: GEGER, Misri akan Bongkar Fakta-fakta Kematian Brigadir Nurhadi, Bisa Ketahuan Siapa yang Menghabisi
Namun, Tri adalah seorang petugas keamanan . Jadi tentu saja jiwanya telah terbentuk untuk memberikan pertoloangan kala ada yang membutuhkan
Ya, Tri rela pertaruhkan nyawa untuk menangkap salah satu pelaku penjambretan di Jalan Parung Ciputat, RT 02/10, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Kejadian tersebut bermula, saat Tri sedang bertugas di sebuah pegadaian, samping tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (10/7/2025).
Tiba-tiba, sekelompok jambret menghampiri mobil yang akan diperbaiki di sebuah bengkel berdekatan dengan tempat Tri bekerja.
Saat komplotan jambret tersebut mengambil uang ratusan juta milik korban, Tri langsung berteriak dan menghampiri pelaku.
Sebagai seorang satpam, jiwa Tri tergerak untuk menangkap pelaku meski bukan di tempatnya bekerja.
“Dia turun langsung ke arah mobil korban, dia melihat ke pintu supir kosong, lalu yang kedua pintu belakang, langsung buka, langsung di comot,” kata Tri saat ditemui di Mapolsek Bojongsari, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Inilah 18 Tersangka Dugaan Korupsi Pertamina yang Gerogoti Uang Negara 285 Triliun, Satu Masuk DPO
Tri pun berusaha menangkap korban, meski mendapatkan perlawanan dan akhirnya bergulat.
“Saat itu saya bertahan, kemudian saya banting ke arah kanan, akhirnya bentur pintu Pegadaian,” ujarnya.
“Dari situ mulai jatuh, dia pun berusaha berontak segala macamnya, memang sangat licin sekali,” sambungnya.
Dalam perkelahian tersebut, baju Tri sampai sobek ditarik oleh pelaku. Namun, ia tetap bertahan sembari bala bantuan datang.
Atas keberaniannya tersebut, satu pelaku penjambretan berinisial N berhasil diamankan oleh Tri.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, seorang nasabah bank menjadi korban penjambretan di Jalan Parung Ciputat, RT 02/10, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Kamis (10/7/2025).
Saat kejadian, korban berinisial US baru saja mengambil uang tunai sebesar Rp 300 juta tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Namun saat perjalanan pulang, korban dibuntuti oleh komplotan jambret dengan modus berpura-pura memberitahu ban mobilnya bocor.
Kemudian, korban ditemani satu orang teman mencari bengkel terdekat untuk menambal ban mobilnya.
Namun, saat korban dan rekannya membuka pintu mobil dan turun, komplotan jambret tersebut langsung mengambil uang ratusan juta yang disimpan dalam tas.
Seorang satpam yang melihat kejadian tersebut, sempat meneriaki pelaku, sambil berusaha menangkapnya. Satu pelaku berhasil N (38) berhasil diamankan olehnya.
Baca juga: Foto-foto Mistri Puspita Sari sebelum Tragedi Brigadir Nurhadi Tewas, bikin Salfok Netizen
“Sesaat setelah turun, datang dua orang pelaku, yaitu inisial N dan I dengan kendaraan sepeda motor Jupiter dan parkir di sebelah kanan mobil daripada korban,” kata Kapolsek Bojongsari, Kompol Fauzan, Jumat (11/7/2025).
“Pelaku N standby di sepeda motor dan pelaku I membuka pintu mobil belakang sebelah kanan dan mengambil uang dari dalam mobil tersebut,” sambungnya.
Pelaku lainnya, I berusaha kabur membonceng motor rekannya RS yang sudah bersiaga.
Namun, saat mereka kabur motor yang dikendarai menabrak pengendara lainnya hingga uang ratusan juta hasil curian berhamburan di jalan raya.
Kata Fauzan, di lokasi tersebut, RS berhasil diamankan, sedangkan I dapat melarikan diri.
“Untuk uang yang berhasil dibawa oleh pelaku kabur yaitu sejumlah Rp 161.700.000,-” ungkapnya.
“Untuk uang yang bisa diamankan oleh warga masyarakat yaitu sebesar Rp 138.360.000,- untuk selanjutnya kedua pelaku dibawa dan diamankan ke Polsek Bojongsari,” sambungnya.
Fauzan menambahkan, total ada lima pelaku dalam kasus penjambretan tersebut. Dua pelaku berinisial N dan RS berhasil diamankan.
Sedangkan, tiga pelaku lainnya masih berstatus buron, termasuk satu pelaku yang sudah diketahui identitasnya berinisial l.
Atas perbuatan tersebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Perlawanan yang Tragis
Kisah lainnya, adalah sebuah kisah tragis dan memilukan mengguncang publik hari ini
Rindy Liviani (20), seorang gadis muda asal Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, harus meregang nyawa dalam sebuah insiden penjambretan keji.
Niat hati mencari pekerjaan untuk memperbaiki nasib, perjalanan Rindy justru berakhir fatal.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tepat di tengah hari, Rindy melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Ia sedang dalam perjalanan dari rumahnya menuju Simpang II Jalan Parapat, berharap bisa melamar kerja di sebuah pabrik pengalengan.
Namun, di tengah perjalanan, mimpinya dihancurkan oleh sekelompok orang tak dikenal yang mencoba menjambretnya.
Dalam upaya mempertahankan diri dan barang-barangnya, Rindy melawan.
Sayangnya, perlawanan heroik itu berujung maut.
Ia tewas usai mempertahankan diri dari serangan para jambret keji tersebut.
Sempat terjadi tarik menarik, hingga akhirnya Rindy Liviani yang tak memperhatikan laju sepeda motornya kemudian menabrak median jalan hingga tewas di tempat.
Warga dan pengendara yang melintas pun sempat mengerumuni TKP di Jalan Sisingamangaraja.
Jenazah Rindy pun dibawa ke Ruang Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, dengan pengamanan dari Polres Pematangsiantar.
Nurdin, orangtua Rindy Liviani tak kuasa menahan tangis sejak mendengar anaknya menjadi korban meninggal dunia akibat ulah keji komplotan jambret.
Ia sempat gemetaran mendengar kabar anaknya sudah tak bernyawa.
"Dia tadi mau nyari kerja katanya ke Simpang II. Kemudian saya dapat telpon kalau dia kecelakaan karena jambret. Kami sempat ke RS Efarina, tapi katanya Rindy sudah di sini (Kamar Mayat RSUD Djasamen Saragih)," katanya.
"Temannya yang boncengan tadi dibawa ke RS Efarina," lanjut Nurdin yang sudah tak bisa berkata-kata lagi.
Nurdin pun meminta Polres Pematangsiantar menindak para pelaku penjambret yang mengakibatkan Rindy Liviani akhirnya tewas kecelakaan.
Keluarga sendiri masih mempertimbangkan langkah apakah jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara Tebingtinggi untuk dilakukan autopsi atau tidak oleh Polres Pematangsiantar.
"Minta dihukum seberat-beratnya lah Pak," kata Nurdin seraya menyebut Rindy adalah anak kedua dari empat bersaudara.(*)
BIKIN MALU Saja, Oknum Anggota DPRD Gorontalo ini Ketawa-ketiwi dengan Hugel dengan Kata Tak Pantas |
![]() |
---|
TAMPANG Pria yang Pukul 2 Pengendara di Cibinong Bogor, Galak di Jalan, Layu di Kantor Polisi |
![]() |
---|
HEBOH, Bidan Jual Bayi di Kosan, Ada yang Dijual Rp 10 Juta jika yang Mengandung Orang Susah |
![]() |
---|
Modal Belajar di Internet, Cewek Tamatan SMA Nyamar jadi Dokter, Nipu Orang hingga Setengah Miliar |
![]() |
---|
Modus Dokter Gadungan Tamat SMA Raup Ratusan Juta di Bantul: Vonis Korban Idap HIV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.