Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

SKAK MAT Rismon Sianipar, Silfester Matutina Beberkan Borok Beathor Dalang Infomasi Pasar Pramuka

Silfester ungkap borok Beathor Suryadi yang menjadi dalang informasi Pasar Pramuka. Ternyata inilah Beathor dulunya

Editor: Budi Rahmat
Tribun/net
SKAK MAT - Silfester Matutina skak mat Rismon Sianipar dengan membuka borok Beathor 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Silfester Matutina skak mat Rismon Sianipar dengan membongkar aib Beathor Suryadi. Sosok yang membuka informasi soal keberadaan Pasar Pramuak.

Ya, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini semakin panjang dan melebar. Setelah soal dugaan ijazah palsu, kini smapai ke persoalan lokasi pembuatan dan KKN sampai ke persoalan aib.

Nah, yang terbaru adalah perseteruan Silfester Matutina dengan Rismon Sianipar. Dalam sebuah debat, Silfester akhirnya membongkar sosok Beathor yang dijadikan acuan bagi Rismon Sianipar untuk meneliti dugaan ijazah palsu Jokowi.

Baca juga: Ada Akses Lain Pintu Masuk Area Penginapan Diplomat Arya Daru Pangayunan, Hanya Pakai Gembok Saja

Nah, menariknya Silfester mengungkapkan sosok Beathor yang bermasalah pernah memaslukan surat hingga dipecat dari KSP.

Berikut ini debat Silfester dnegan Rismon Sianipar

Ya, yang terbaru, Ketua Umum Selidaritas Merah Putih, Silfester Matutina mencoba melakukan skakmat terhadap pakar digital forensik Rismon Sianipar yang ungkap temuan soal Pasar Pramuka.

Silfester merasa bingung dengan penelitian Rismon terkait tudingan ijazah Jokowi palsu tersebut.

Karena isu ijazah Jokowi ini setelah dari UGM, kini telah berkembang ke Pasar Pramuka cetakan tahun 2012 yang berasal dari keterangan politisi PDIP Beathor Suryadi.

Menurut Silfester, yang membingungkan adalah terkait ijazah mana sebenarnya yang diteliti oleh Rismon dan kawan-kawan kubu Roy Suryo Cs ini.

"Ada gugatan di pengadilan itu yang memalsukan itu UGM dalam hal ini yang digugat itu rektor, dekan, temen-temen seangkatan pak Jokowi dan lain sebagainya," kata Silfester dikutip dari Youtube iNews, Minggu (6/7/2025).

"Kok sekarang ada lagi ijazah yang dipalsukan tahun 2012, jadi selama ini bang Rismon dan kawan-kawan yang diteliti itu apa ?, itu yang menjadi kebingungan saya, hal yang mendasar," imbuh Silfester.

Silfester menjelaskan bahwa narasi cetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka tahun 2012 itu pun datang dari mulut seorang Beathor yang sudah bermasalah.

Kata dia, Beathor memiliki riwayat kasus ketika dia masih bertugas di Kantor Staf Presiden (KSP).

Baca juga: BEDA NASIB Brigpol J dan Perempuan Pegawai Bank Pemerintah usai Digerebek Diduga Mesum di Penginapan

Silfester pun heran kenapa orang-orang percaya begitu saja dengan omongan Beathor soal ijazah Jokowi.

"Kenapa semua orang tiba-tiba percaya sama Beathor Suryadi. Beathor sendiri pernah memalsukan surat di kantor staf presiden. Bang Rismon saya kasih tahu," ujarnya.

Silfester menjelaskan bahwa Beathor pernah terkana kasus pemalsuan surat pada tahun 2015 silam.

Ata perbuatannya, Beathor langsung dinonaktifkan sebagai staf presiden.

"Bang Beathor ini temen saya, jadi tahun 2015 itu dia punya kasus di kantor staf presiden, dan dia bukan petinggi di KSP itu, dia hanya bawahan-bawahan aja," katanya.

"Karena dia memalsukan, akhirnya dia dinonaktifkan, tapi gak dipecat dari kantor staf presiden," kata Silfester.

"Jadi saya bingung Bang Rismon, yang anda teliti selama ini ijazah yang mana ?, yang diterbitkan UGM atau Pasar Pramuka," ungkapnya.

Respons Rismon Sianipar

Menjawab pertanyaan Silfester, Rismon menjelaskan bahwa apa yang dia teliti ini berawal dari skripsi Jokowi di UGM.

Dia menemukan adanya kejanggalan di skripsi tersebut hingga dia yakini bahwa skripsi tersebut palsu.

"Apa yang kami telati berawal pretext kami bahwa lembar pengesahan skripsi yang teknologinya tidak sesuai dengan jamannya, maka itu adalah skripsi palsu atau skripsi bodong," kata Rismon.

"Jadi skripsi ini adalah salah satu elemen terpenting dalam proses akademik seseorang di UGM, tanpa melihat ijazah pun, kalau skripsinya bodong, maka ijazahnya pasti bodong," katanya.

Baca juga: Miris, Hampir Seluruh Lahan di Indonesia Dikuasai 60 Keluarga, Tersebar Lewat Nama Perusahaan

Setelah penelitiannya terhenti di skripsi, muncul keterangan Beathor Suryadi soal Pasar Pramuka yang diisukan tempat Jokowi cetak ijazah tahun 2012 silam.

"Mengenai siapa dan dimana dipalsukan, itu penelitian lain, tetapi lewat petunjuk-petunjuk yang dikatakan Pak Beathor, kami mencoba studi lapangan, melengkapi kelanjutan dari penelitan kami," ungkap Rismon.

Tentu saja kasu ini makin pelik karena masyarakat atau publik justru disuguhi dagelan yang makin runyam.

Semua aib dibuka di hadapan khalayak ramai dan ditayangkan secara langsung. 

Logika Anak SD

Pakar Digital Forensik Roy Suryo yakin bahwa eks Wamendes yang bernama Profesor P terlibat dalam pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.

Ini merupakan isu lanjutan setelah isu Pasar Pramuka diungkap sebelumnya oleh politisi senior PDIP, Beathor Suryadi.

Roy mengungkap beberapa petunjuk yang mengarah ke narasi yang dia yakini kebenarannya itu.

Salah satu penuding ijazah Jokowi palsu ini menceritakan bahwa Profesor P ini sudah pernah memberikan pengakuan.

Menurut Roy ini dikonfirmasi oleh pengamat intelejen, Sri Raharja.

"Dia mengaku bahwa profesor P tersebut punya usaha di Pasar Pramuka pojok, dan ini sudah dikonfirmasi oleh seorang peneliti intelejen atau pemerhati intelejen Pak Sri Raharja," kata Roy dikutip dari Youtube iNews, Minggu (29/6/2025).

"Bahwa memang betul bahwa Profesor P ini memiliki kios di Pasar Pramuka pada tahun 1997 sampai dengan 2017," sambung Roy.

Paiman ini, kata Roy, bahkan mengorganisir orang-orang di Pasar Pramuka beberapa waktu lalu untuk menggelar reuni.

"Jadi jelas betul ya keterlibatan Profesor P ini di Pasar Pramuka," kata Roy.

Selain itu, Roy juga mengaku mendapat ancaman dari sosok Paiman ini beberapa waktu lalu.

Dia mengaku mendapatkan pesan WhatsApp dari Profesor P yang bernada intimidasi meski pesan itu diawali dengan sopan.

"Meskipun awalnya itu dengan kata-kata salam, sahabat, tetapi pada pokoknya dia kemudian memaksa saya, mendesak saya untuk minta maaf dan menghentikan upaya pembongkaran ijazah palsu dari Jokowi," katanya.

"Saya waktu itu mengabaikannya, karena saya menganggap ini tidak sopan karena dia bahkan menunjukan kalimat, dia menuliskan kalimat, bahwa supaya keluarga saya aman," sambung Roy.

Tanggapan Silfester Matutina

Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina menyebut bahwa omongan dari Roy Suryo ini merupakan bualan belaka.

"Peneliti atau pemburu ijazah, tim ijazah palsu ini mereka aja bingung ijazah palsu ini dibikin oleh UGM atau Pasar Pramuka," kata Silfester.

Apalagi menurut Silfester, dari pengakuan politisi senior PDIP yang lain, Beathor Suryadi tidak terlibat langsung dalam tim pemenangan Jokowi tahun 2012 di Pilgub DKI.

"Sampai saat ini isu mengenai Pasar Pramuka sendiri, kayak kemarin temen-temen dari PDIP bahkan Mas Pras, saya juga kenal, bahwa Beathor itu gak masuk dalam tim pemenangan 2012," katanya.

Menuru Silfester pemikiran Roy Suryo soal ijazah Jokowi tidak masuk diakal atau tidak logis.

"Begini Mas Roy, logisnya, logika saya ini ya, mungkin anak SD pun tahu bahwa ngapain juga Pak Jokowi sekarang memalsukan di Pramuka," kata Silfester.

"Sedangkan ijazah itu sudah dipakai waktu menjadi calon Wali Kota di Solo tahun 2005, dan itu gelarnya Insinyur karena sudah ada dari KPUD menyatakan dan juga bukti daripada flayer-flayer untuk pemenangan, spanduk-spanduk dan sebagainya," ungkapnya.(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved