Berita Viral
7 Fakta Ibu-ibu di Bandung Ramai-ramai Jual Bayi ke Singapura Ada yang Dipesan Sejak dalam Kandungan
Berikut ini fakta-fakta ibu-ibu di bandung ramai-ramai jual bayinya ke Singapura. bahkan ada yang sengaja dipesan sejak dalam kandungan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan sebelumnya telah mengatakan bahwa pelaku yang berhasil diamankan sebanyak 12 orang.
"Mereka memiliki perannya masing-masing, seperti ada sebagai perekrut awal, sebagai perawat ketika masih bayi maupun transaksinya bahkan sampai sebelum lahir alias ketika masih dalam kandungan, kemudian ada penampungannya, lalu ada pembuat surat-surat atau dokumen, serta pengirim," kata Hendra.
Baca juga: Televisi yang Siarkan Pertandingan Indonesia U23 vs Brunei U23 Asean Cup U23 2025, Kickoff 20.00 WIB
Fakta Kelima : Periksa 12 Tersangka
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 12 tersangka penjualan bayi yang berhasil terungkap. Kata Surawan, penyidik hari ini masih mengumpulkan keterangan-keterangan pelaku.
"Saya belum bisa jelaskan lebih lanjut, yang jelas para pelaku ini memiliki perannya masing-masing, seperti ada yang sebagai perekrut awal, sebagai perawat ketika masih bayi maupun transaksinya, hingga sebelum bayi itu lahir atau ketika masih dalam kandungan dan ada penampungannya, serta pembuat surat-surat atau dokumen juga pengirimnya," ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Fakta Keenam : Pelaku Perawat dan Dijual ke Jakarta
Surawan menambahkan, TKP awalnya ialah di Bandung dan menyetorkan bayi-bayi itu ke penampungan di Jakarta dan Pontianak.
Pelaku ini ada yang merupakan perawat-perawat yang rumahan.
"24 bayi yang dijualbelikan itu satu bayi diamankan dari Tangerang. Kemungkinan tersangka baru pun akan ada. Maka ada yang masuk DPO. Semua pelaku ini WNI, dan kalau ditelusuri bisa saja orangtuanya menjadi tersangka karena termasuk dalam penjualan bayi," ujarnya.
Fakta Ketujuh : Berawal dari Kasus penculikan
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi awal adanya penculikan anak yang kemudian dikembangkan hingga terungkap kasus perdagangan bayi.
"Ada enam balita (korban) yang berhasil kami selamatkan, terdiri dari lima balita dari Pontianak, Kalimantan Barat yang baru saja sampai sore tadi di Cengkareng menuju Jabar dan saat ini sudah di Mapolda Jabar, kemudian satu balita lagi yang kami datangkan dari Jabodetabek," katanya.
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa surat-surat, identitas, hingga paspor dan kepemilikan identitas korban.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan menambahkan para pelaku merupakan wanita. Surawan pun menyebut para balita ini hendak dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumennya.
"Dari satu balita kami berhasil amankan di wilayah Tangerang beberapa hari lalu. Saat ini, kami masih pengembangan terkait balita-balita yang sudah di Singapura. Kami akan berkoordinasi bersama Interpol," katanya.
FAKTA-FAKTA Kisah Menyentuh Hati Haikal dan Haezard di Bogor, Sempat Syok usai Videonya Viral |
![]() |
---|
Dokter Gadungan Lulusan SMA Vonis Korbannya HIV Hingga Rugi Rp 587 Juta, Modal Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Emak-Emak Ditemukan Dalam Sumur: Ngaku Diajak 2 Pria, Terungkap Fakta Kelam Sumur Misterius Itu |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Kakak Beradik di Bogor yang Viral karena Bergantian Seragam Pramuka ke Sekolah |
![]() |
---|
Nasib Beruntung Siswi Indramayu Setelah Viral Mau Putus Sekolah, Tunggakan Rp 4,9 Juta Dihapus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.