Berita Bengkalis
Harga Meroket, Rumah Makan di Bengkalis Stop Sajikan Jengkol, Segini Harga per Kg Nya
Harga jengkol dan perti di Kota Bengkalis kini tengah melambung tinggi di pasaran, rumah makan pun menjadi enggan menyajikannya.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Jengkol dan petai ternyata makanan yang sangat digemari masyarkat Provinsi Riau termasuk Kabupaten Bengkalis.
Namun sayangnya harga dua jenis makanan ini saat ini tengah melambung tinggi di pasaran.
Masyarakat yang menyukai masakan dengan bahan jengkol dan petai terpaksa sementara waktu mengurungkan niatnya untuk memasaknya.
Bahkan rumah makan yang biasanya menyediakan sambal jengkol terpaksa tak menjualnya.
Satu di antara dilakukan rumah makan di jalan Gatot Subroto Kota Bengkalis, pemilik rumah makan mengaku hampir sebulan ini tak menjualnya.
"Ndak ada menu sambal jengkolnya, sudah sebulan. Harga jengkol lagi mahal," jelasnya singkat.
Pedangang Sayur di Pasar Terubuk Bengkalis Uci membenarkan harga jengkol saat sedang naik dan cukup mahal.
Pihaknya mengungkapkan harga jengkol saat ini dijual per kilogranya 50 ribu rupiah.
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Desa Bumbung Bengkalis Siap Lauching, Ini 7 Gerai yang Beroperasi
"Lagi naik, jengkol lokal saja dari Bengkalis kita jual kisaran harga Rp 45 ribu sampai 50 ribu rupiah per kilogramnya, kalau biasanya normal kisaran Rp 25 ribu per kilogramnya. Sudah dua bulan ini harga jengkol mengalami kenaikan," terangnya Kamis (17/7/2025) siang.
Menurut dia, kenaikan harga jengkol ini terjadi disebabkan stok jengkol yang memang terbatas di Bengkalis.
Karena memang sejumlah petani lokal jengkol belum memasuki masa panen.
"Perkiraan kita harga segini akan bertahan hingga tiga bulan ke depan, karena tiga bulan lagi baru banyak yang mulai panen. Kalau jengkol dari Sumbar juga sekarang lebih tinggi mau di jual perkilogramnya Rp 65 ribu," terangnya.
Uci mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi dengan petai.
Harga petai lokal saat bahkan berkilogramnya menyentuh harga Rp 75 ribu perkilogramnya.
"Petai juga sekarang tinggi, petai lokal Bengkalis saja 75 ribu perkilogramnya. Kalau petai Sumbar lebih mahal lagi perkilogramnya sampai Rp 100," terangnya.
Meskipun harga jengkol dan petai saat ini tinggi, pedagang pasar terubuk Bengkalis mengakui untuk pembeli masih tetap ada setiap harinya.
"Kalau yang beli ada saja walaupun tak banyak. Kamipun tak berani ambil terlalu banyak dari pengepul, karena yang beli tidak ramai tiap harinya," tandasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
Dinkes Bengkalis Pastikan Tak Ada Penularan Rabies ke Manusia di Bengkalis |
![]() |
---|
Pria di Bengkalis Dipalak saat Berteduh Sama Pacar, HP Dibawa Kabur, Pelaku Ngancam Pakai Obeng |
![]() |
---|
Curi Ratusan Rokok, Tiga Pemuda Ditangkap Satreskrim Polres Bengkalis, Aksinya Terekam CCTV |
![]() |
---|
80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Akan Dilauching, Termasuk di Desa Bumbung Bengkalis |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan Hilang di Perairat Rupat Utara dalam Keadaan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.