Karhutla di Riau
Asap Diduga dari Karhutla Mulai Selimuti Pekanbaru, Bagaimana di Kampar?
Asap kasatmata lebih jelas dari bias sinar lampu kendaraan dan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Asap diduga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, asap terlihat cukup pekat pada Kamis (17/7/2025) malam.
Seperti di kawasan Jalan Soekarno Hatta sekitar perempatan dengan Jalan Tuanku Tambusai.
Asap kasatmata lebih jelas dari bias sinar lampu kendaraan dan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Bagaimana di Kampar?
Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Adi Candra Lukita tak menampik kondisi serupa dengan Pekanbaru.
Baca juga: Hari ke-4 Pemadaman Karhutla di Rimbo Panjang Kampar, Sumber Air Menipis
"Kota Bangkinang juga sama, tapi tidak terlalu pekat dan jarak pandang masih normal," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Meski begitu, ia tidak dapat memberi penjelasan ihwal kualitas udara. Sebab kualitas udara lebih akurat berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).
Menurut dia, di wilayah Kampar terlihat tidak begitu pekat karena mungkin ruang terbukanya lebih banyak. Sehingga asap tidak begitu banyak mengendap ke bawah.
Ia mengatakan, sebaliknya asap bisa saja terlihat lebih jelas di Pekanbaru. Sebab faktor yang mempengaruhi bisa karena padatnya bangunan. Sehingga perputaran angin melambat.
Ditambah lagi polusi juga ikut mempengaruhi. Seperti dari kendaraan. Selain itu pengaruh perbedaan suhu udara pada siang dan malam hari.
Saat cuaca panas pada siang hari, partikel lebih ringan. Sedangkan pada malam hari, suhu udara menurun dan dapat mengendapkan partikel yang menjadi lebih berat dari pada saat panas.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
| Pemprov Riau Bersiap Cabut Status Darurat Karhutla, Sebagian Helikopter Water Bombing Mulai Ditarik |
|
|---|
| Cantumkan Ancaman Penjara, Ini 8 Lokasi Pemasangan dan Isi Plang Larangan di Lahan Bekas Karhutla |
|
|---|
| Lahan Gambut di Desa Kempas Jaya Inhil Terbakar, Heli Water Boombing Dikerahkan ke Lokasi |
|
|---|
| Semak Belukar dan Kebun Sawit Warga Hangus, Karhutla Kembali Muncul di Pangkalan Kerinci Pelalawan |
|
|---|
| Bertaruh Nyawa di Neraka Gambut Kandis, Kabut Asap Sempat Viral Tutupi Tol Pekanbaru-Dumai Km 59-61 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.