Berita Viral

TRAGIS, Kalimat Inilah yang Diucapkan Oknum Guru SMA Garut yang bikin Siswanya Memilih Akhiri Hidup

Bagi yang lain bisa saja itu sepele. Namun, tidak bagi P. Kalimat gurunya menusuk hatinya hingga ia memilih akhiri hidupnya

Editor: Budi Rahmat
DOK
DIBULLY GURU - Seorang anak di Garut jadi korban bully gurunya. Ia kemudian memilih mengakhiri hidup 

Namun menurut Puji, sang anak paling sakit hati pada wali kelasnya yang bernama Yulia.

"Kalau ditanya gak mau ketemu lagi sama guru itu, kalau ngomongin ibu guru itu kayak marah," ujarnya/

Almarhum pun menceritakan pada ibunya soal perlakuan sang guru jelang pembagian rapor dan hendak pindah sekolah.

"Dia cerita kalau sering dijadikan contoh buruk, sering dipermalukan depan kelas. Kalau dimarahin depan kelas, apa-apa salah, ini salah, itu salah," tuturnya.

Menurut Puji, sebenarnya dari sisi akademis sudah ada perubahan baik dari anaknya.

"Dari pihak SMA 6 ada tujuh mapel yang nilainya di bawah KKM, itu dari smester 1 dan 2," kata dia.

"Sebenarnya kata teman-temannya sudah mulai adaptasi. Tapi si ibu itu terus saja memojokkan," tandasnya.

Bantah bullying 

Di sisi lain, Kepala SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi, membantah adanya tindakan bullying terhadap siswa tersebut di sekolah.

Menurutnya, tidak ada laporan mengenai bullying atau pengeroyokan yang terjadi.

“Munculnya istilah pem-bully-an itu setelah anak tidak naik (kelas), itu sebenarnya kronologi kenapa mengatakan SMAN 6 itu ada pem-bully-an,” jelasnya.

Dadang menjelaskan bahwa anak tersebut tidak naik kelas karena nilai dari tujuh mata pelajaran tidak tuntas. 

Sebelum rapat pleno kenaikan kelas, orangtua siswa sudah dipanggil untuk membahas masalah tersebut.

"Saat pembagian raport, pihak orangtua pun kembali dipanggil dan disampaikan bahwasanya anaknya tidak naik kelas," ungkapnya.

Kontak bantuan 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved