Berita Viral

TRAGIS, Kalimat Inilah yang Diucapkan Oknum Guru SMA Garut yang bikin Siswanya Memilih Akhiri Hidup

Bagi yang lain bisa saja itu sepele. Namun, tidak bagi P. Kalimat gurunya menusuk hatinya hingga ia memilih akhiri hidupnya

Editor: Budi Rahmat
DOK
DIBULLY GURU - Seorang anak di Garut jadi korban bully gurunya. Ia kemudian memilih mengakhiri hidup 

Sang anak, kata Puji, anaknya sempat ingin ikut program Barak Militer Dedi Mulyadi.

Namun putranya itu tidak tahu mau mendaftar ke mana.

Setelah melihat anaknya banyak melamun, Puji pun sempat konsultasi ke psikolog.

"Dia mulai membaik, mulai ceria di dua minggu terakhir itu. Malahan hari Minggu dia beli buku sendiri buat persiapan sekolah," tuturnya.

Kemudian pada Senin pagi harinya, saat subuh, P ditemukan sudah meninggal tergantung di depan kamarnya.

Puji juga mengatakan kalau putranya itu dikucilkan oleh teman sekelasnya.

"Dia disangka ngelaporin yang ngevape di kelas," tutur dia.

Sejak saat itu, kata dia, putranya mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman-temannya.

"Dikucilkan, lagi duduk ditarik kerahnya di depan kelas. Pernah dipegangi tangannya sama banyak anak, tapi dia lari ke BK," jelasnya.

Tak hanya oleh teman-temannya, P juga dipojokan oleh gurunya.

"Anak saya itu sering dipermalukan di depan kelas oleh guru itu," katanya.

Bukan hanya satu guru, ada dua guru yang memperlakukan P tidak baik, bahkan salah satu merupakan wali kelasnya.

"Misalnya 'Itu Pria mah gak diurus sama orang tuanya". Itu (disampaikan) di depan kelas pas pelajaran dia, di tempat nongkrongnya," tutur Puji lagi.

Tak hanya sang wali kelas, ada juga guru lain yang menyebut P sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Terus pernah juga, sama guru dibilang 'Kamu teh ABK?' karena tidak bisa mengerjakan tugas, itu yang bilang guru Fisika," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved