Perambahan Hutan di TNTN

5 Tuntutan AMMP Soal Relokasi TNTN, Tegaskan Penolakan dan Desak Pemerintah Bertindak

AMMP menyampaikan lima tuntutan tegas terkait rencana relokasi warga di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono
DEMO - Ribuan warga yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau Rabu (18/6/2025). AMMP juga akan menggelar aksi demonstrasi pada Senin (21/7/2025) pagi ini, di Kantor Gubernur Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menyampaikan lima tuntutan tegas terkait rencana relokasi warga di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), yang dinilai merugikan dan mengancam kehidupan masyarakat lokal. 

Tuntutan ini disampaikan dalam pemberitahuan aksi demonstrasi yang akan digelar pada Senin (21/7/2025) pagi ini, di Kantor Gubernur Riau.

Baca juga: Breaking News: Ribuan Orang Demo di Depan Kantor Gubernur Riau, Tolak Relokasi dari Kawasan TNTN 

Berikut lima poin utama yang menjadi fokus perjuangan AMMP:

1. Tolak Relokasi, Warga Pilih Bertahan

AMMP dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap relokasi warga dari kawasan yang disebut sebagai bagian dari TNTN.

Mereka menegaskan masyarakat akan tetap bertahan di tanah kelahiran mereka yang telah lama ditempati.

2. Desak Pertemuan dengan Presiden dan DPR

AMMP meminta Gubernur Riau, Kapolda, Bupati Pelalawan, dan Kapolres agar memfasilitasi pertemuan dengan pemerintah pusat, termasuk Presiden Republik Indonesia dan Komisi terkait di DPR RI, untuk membahas nasib masyarakat terdampak.

3. Pemda dan Aparat Harus Jadi Garda Terdepan

AMMP menuntut agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum tidak hanya menjadi pelaksana kebijakan pusat, tetapi juga berdiri di garda terdepan memperjuangkan dan melindungi hak-hak masyarakat yang terdampak langsung dari kebijakan relokasi.

4. Usir Satgas PKH dari Permukiman Warga

Mereka mendesak agar Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) segera menghentikan aktivitasnya di kawasan pemukiman masyarakat dan angkat kaki dari daerah yang masuk dalam kategori terdampak TNTN.

5. Minta Kepastian Soal Hidup dan Masa Depan Warga

Tuntutan terakhir adalah desakan kepada pemerintah pusat dan daerah agar segera memberikan jawaban pasti terkait jaminan hidup masyarakat, akses pendidikan, kelangsungan ekonomi, dan aspek sosial lainnya yang kini terancam akibat kebijakan tersebut.

Koordinator Umum AMMP, Wandri Saputra Simbolon, menyatakan bahwa tuntutan ini merupakan bentuk kepedulian atas masa depan masyarakat lokal yang terancam oleh kebijakan yang tidak melibatkan suara rakyat.

"Kami tidak menolak pelestarian hutan, tapi jangan abaikan keberadaan warga yang telah lama hidup di sana. Kami ingin keadilan," ujar Wandri.

Sebelumnya diberitakan ribuan orang dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau pagi ini, Senin (21/7/2025).

Demo kali ini adalah terkait penolakan rencana relokasi masyarakat dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). 

Dalam surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan kepada Kapolresta Pekanbaru, AMMP menegaskan bahwa masyarakat di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Ukui tidak bersedia direlokasi dari permukiman yang mereka tempati sejak lama.

“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap rencana relokasi yang tidak mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan keadilan. Kami akan tetap bertahan di tanah kami,” tulis AMMP dalam tuntutannya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved