KM Barcelona Kecelakaan
KM Barcelona 5 Terbakar : KISAH Rani dan Rini yang Nekat Terjun ke Laut, Bertahan Dipelukan Erat Ibu
Inilah kisah si kembar Rani dan Rini yang selamat dengan nekat melompat ke laut . Bertahan dalam pelukan erat ibu
Amatan Tribunmanado.co.id, Mamay setibanya di rumah di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, langsung disambut warga.
Makanan pun langsung disajikan dan ia makan dengan lahap.
Tampak Mamay kelelahan. Tapi ia menjawab pertanyaan dengan sopan.
Meski letih, ia melayani permintaan wawancara singkat dengan Tribunmanado.
Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya.
Meski ia sendiri juga dalam situasi genting.
Terombang-ambing di tengah lautan dan ia pun tengah pikul ransel.
"Saat itu ada seorang ibu yang mengaku sudah tak mampu memegang anaknya di lautan, ia minta tolong ke saya, dan saya langsung menolong anak itu dengan memegangnya," kata dia.
Bukan hanya memberi topangan fisik. Mamay pun memberi topangan jiwa.
Melihat anak itu sudah agak lemah, Mamay menguatkan si anak.
Dia memberi semangat agar si anak kuat. Melihat si anak menangis, ia tersenyum.
Kebetulan saat itu, ia bawa ponsel. Secara naluri ia melakukan siaran langsung (live).
Maksudnya agar peristiwa itu dapat diketahui luas dan pertolongan segera datang.
Mamay bercerita, ponsel itu sempat jatuh ke laut. "Tapi anehnya tak rusak," katanya.
Kunjungan Gubernur
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) menyambut kedatangan ratusan penumpang, KM Barcelona VA yang tiba di Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) sekira Pukul 20.55 Wita.
Para penumpang ini adalah korban selamat pada kecelakaan KM Barcelona.
Kapal motor tersebut terbakar di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara (Minut) pada Minggu (20/7/2025) siang.
Saat kapal pengangkut para korban akhirnya sandar di dermaga Pelabuhan Manado, Tangis dan pelukan pecah.
Para penumpang yang sebagian besar kelelahan dan trauma langsung diarahkan ke ruang tunggu untuk menerima makanan, pakaian dan penanganan medis.
YSK menyapa satu per satu korban, dari anak-anak hingga orang tua, menepuk bahu mereka, mendengarkan cerita singkat tentang perjuangan bertahan hidup di laut, dan memberikan penguatan.
“Kami pemerintah akan fokus mengevakuasi, mengurus mereka yang meninggal, serta memulihkan kondisi mental dan trauma korban. Ada yang masih terpisah dari keluarga, jadi prioritas kami adalah menyatukan mereka dan memastikan semua dalam keadaan aman," ujar YSK.
Menurut data sementara, 198 korban selamat telah dievakuasi ke Manado, sementara tiga korban meninggal dunia sedang dibawa untuk penanganan lebih lanjut.
Data Korban
Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA
Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.
KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.
Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur. Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.
Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi.
Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.
Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.
*Korban Meninggal*
Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal yakni:
1. Asna Lapae (50), perempuan
2. Zakaria Tindiuling, laki-laki
3. Juliana Humulung (40)
Semuanya berstatus pasien rujukan yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado. Satu di antaranya sedang hamil.
Penumpang lainnya selamat. Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut.
Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban.
Sebagian lainnya dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling menegaskan bahwa Pemprov Sulut menyiagakan fasilitas kesehatan seperti ambulans dan rumah sakit di setiap posko evakuasi.
"Masyarakat Sulawesi Utara berdukacita atas peristiwa ini," ujar YSK yang langsung ke posko evakuasi korban KM Barcelona 5.(*)
korban KM Barcelona 5
penumpang KM Barcelona 5
KM Barcelona 5 Terbakar
berita viral
Tribunpekanbaru.com
Melompat ke Laut dari KM Barcelona 5, Serly Bertahan Tanpa Pelampung, Bayinya Dimasukkan ke Cool Box |
![]() |
---|
Terungkap Identitas Nakhoda KM Barcelona VA, Kaki Bengkak Selamatkan Penumpang, Kini Diperiksa Polda |
![]() |
---|
Viral Aksi Heroik Agu Tenangkan Balita di Tengah Kepanikan Penumpang Saat KM Barcelona VA Terbakar |
![]() |
---|
Penyelamatan Dramatis Bayi 2 Bulan dari Kebakaran KM Barcelona VA, Sempat Terombang-ambing di Lautan |
![]() |
---|
Cara Yongki Selamatkan Bayinya dari KM Barcelona: Pelampung Diberikan ke Istri dan Mertua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.