Karhutla di Riau

Kabut Asap Karhutla Landa Rokan Hilir, Warga Mulai Keluhkan Gejala ISPA

Di Kelurahan Bagan Kota mulai ditemukan masyarakat dengan gejala penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

|
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Sesri
FOTO/DOK
KABUT ASAP - Puskesmas Bagansiapiapi membagikan masker untuk warga. Kabut asap melanda Rohil sejumlah warga mulai mengeluhkan gejala ISPA 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL -  Kabut asap pekat di pagi hari memaksa masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil)  menghirup udara yang tidak sehat.

Kabut asap tersebut berasal dari asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Rohil

Di Kelurahan Bagan Kota mulai ditemukan masyarakat dengan gejala penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat memicu ISPA.

Paparan asap memperlemah sistem kekebalan tubuh dan menciptakan lingkungan ideal bagi virus dan bakteri penyebab ISPA.

Puskesmas Bagansiapiapi mencatat ada sejumlah masyarakat mengeluhkan gejala ISPA.

Kepala Puskesmas Bagansiapiapi Romi Cahyadi, Rabu (23/7/2025) mengatakan dari pendataan ada 26 masyarakat terindikasi dengan gejala ISPA.

Gejala ISPA seperti suara serak, batuk ataupun sesak napas ada ditemukan.

Baca juga: 5 Warga di Kubu Rohil Mengungsi Lantaran Kabut Asap dan Dekat dengan Lokasi Karhutla

Baca juga: 135 Titik Panas Terpantau di Riau, Rokan Hilir Paling Banyak

Puskesmas Bagansiapiapi mengaku tetap akan terus memberi pelayanan yang baik bagi masyarakat ditengah kabut asap yang melanda.

Sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat, Puskesmas Bagansiapiapi juga memberikan masker secara gratis ke masyarakat.

Hingga hari ini kurang lebih sudah dua ribu masker diberikan kepada masyarakat mengantisipasi cuacar buruk dan udara yang tidak sehat akibat Karhutla.

Romi menghimbau masyarakat memakai masker saat keluar rumah ditengah kondisi kabut asap terjadi.

Ia juga menghimbau masyarakat banyak minum air putih dan istirahat sebagai upaya menjaga dampak kesehatan akibat kabut asap.

Sementara itu, di Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri hingga saat ini belum ada terdata masyarakat terkena ISPA.

"Kita sudah mencek kondisi kesehatan masyarakat ditengah bencana kabut asap yang terjadi dan syukurnya dalam kondisi sehat," ujar Penghulu Rantau Panjang Kiri Jefrianto.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved