Berita Nasional

Penjaga Kos Arya Daru Akhirnya Buka Suara, Pengakuan Siswanto Jadi Sorotan

pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak terkait dengan tindak pidana dan tidak melibatkan pihak lain.

Kolase Kompas TV
Momen sebelum dan sesudah Diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan penjaga kos tewas di indekosnya terekam CCTV. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siswanto sempat dituding terlibat oleh warganet terlibat dalam tewasnya Diplomat Muda, Arya Daru.

Kini, Siswanto mengklarifikasi bahwa kegiatannya yang terekam CCTV, bolak-balik di depan kamar korban pada malam sebelum kejadian, adalah atas permintaan istri almarhum, Pita.

Siswanto mengungkapkan bahwa Pita memintanya untuk mengecek kondisi Arya karena ia sudah tidak bisa menghubungi suaminya sejak Senin (7/7/2025) pukul 21.00 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dirilis penyidik Polda Metro Jaya, Arya Daru terlihat pulang ke kos pada pukul 23.00 WIB lebih.

Tiga puluh menit kemudian, ia terekam keluar kamar untuk membuang kantong plastik hitam besar sebelum kembali masuk tiga menit kemudian.

Setelah itu, Arya Daru tidak terlihat keluar kamar lagi.

Jasad Arya Daru ditemukan oleh Siswanto pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 07.40 WIB.

Saat ditemukan, kepala Arya Daru terlilit lakban kuning dan tubuhnya ditutupi selimut.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak terkait dengan tindak pidana dan tidak melibatkan pihak lain.

Hasil autopsi menunjukkan penyebab kematian adalah mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas

Baca juga: Bejat, Pria 35 Tahun di Perawang Siak Cabuli Tiga Anak di Bawah Umur

Baca juga: Rocky Gerung Klaim Hasto Jadi Korban Dendam Jokowi, Prabowo Bergerak dengan Amnesti

Pengakuan Siswanto

Kasus kematian diplomat Arya Daru terus menjadi sorotan publik. Siswanto, penjaga kosan tempat Arya Daru tinggal, akhirnya buka suara dan membeberkan fakta-fakta baru yang dianggap janggal.

Siswanto mengungkapkan, ia sempat melihat hal tidak biasa yang dilakukan Arya Daru beberapa jam sebelum jasad korban ditemukan.

Dalam sebuah tayangan Kompas TV, Siswanto menceritakan momen ketika Arya Daru membuang sampah di malam hari saat kondisi sedang gerimis.

Hal ini membuat Siswanto heran karena perilaku tersebut tidak seperti kebiasaan Arya Daru.

"Saya lihat di CCTV pas dibuka itu, kok buang sampah malam-malam? Pas gerimis pula," ujar Siswanto.

Saat ditanya lebih lanjut oleh jurnalis, ia memastikan bahwa Arya Daru tidak pernah membuang sampah pada malam hari.

Sebelumnya, kejanggalan serupa juga disampaikan Siswanto kepada Kompolnas.

Ia heran mengapa Arya Daru membuang sampah ke luar gedung kosan, padahal sudah ada tempat sampah di depan kamarnya.

"Di situ Pak Siswanto agak heran kenapa kok dibuang ke luar situ," ungkap Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo.

Plastik sampah yang dibuang Arya Daru telah disita sebagai barang bukti.

Menurut Arief, plastik tersebut berisi sampah bekas makanan dan struk belanjaan.

Informasi ini diperkuat oleh polisi yang menyebutkan isi plastik terdiri dari remahan makanan ringan, botol bekas losion, dan pembersih wajah.

Meski demikian, pihak kepolisian telah menyimpulkan penyebab kematian Arya Daru.

Dalam konferensi pers pada 30 Juli 2025, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyatakan bahwa Arya Daru meninggal bukan karena dibunuh.

"Dari hasil pemeriksaan, kami menyimpulkan bahwa kematian ADP (Arya Daru) tidak melibatkan orang lain," kata Kombes Wira.

Hasil autopsi dari dokter forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr. G Yoga Tohjiwa, menunjukkan bahwa Arya Daru meninggal karena mati lemas akibat gangguan pertukaran oksigen.

Hal ini berkaitan dengan ditemukannya plastik dan lakban yang menutupi wajah korban.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved