Seleksi Sekdaprov Riau

Proses Penetapan Sekdaprov Riau Masih Berlarut, Gubri: Wewenang Kita Hanya Mengirim 3 Nama

Tiga nama calon Sekda terbaik telah diserahkan langsung oleh Gubri Abdul Wahid kepada Mendagri untuk diteruskan kepada Presiden.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
FOTO/DOK
CALON SEKDA - Gubernur Riau, Abdul Wahid, Selasa (5/8/2025) mengatakan, pihaknya telah menyerahkan tiga nama calon Sekda kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk diteruskan kepada Presiden. Foto Gubri saat rapat koordinasi evaluasi penanganan Karhutla yang digelar di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Riau tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proses pengisian jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau hingga kini masih belum tuntas, meski tahapan asesmen telah selesai sejak beberapa waktu lalu.

Tiga nama calon Sekda terbaik bahkan telah diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk diteruskan kepada Presiden.

"Soal Sekda kita serahkan ke Mendagri. Tugas dan wewenang saya mengirim tiga nama. Tiga nama sudah saya kirim ke Mendagri," kata Wahid, Selasa (5/8/2025).

Ia menyebut, sesuai amanah undang-undang, kewenangan penunjukan satu nama dari tiga calon Sekda sepenuhnya menjadi hak Presiden.

"Saya tidak tahu juga ya, saya hanya berkomentar sesuai dengan wewenang saya. Wewenang yang diberikan amanah oleh undang-undang hanya mengajukan tiga orang sesuai hasil seleksi yang dilakukan oleh tim Pansel, setelah kita ajukan, selanjutnya wewenang itu kita serahkan ke Bapak Presiden," ujarnya.

Meski proses telah berjalan cukup lama, belum ada kepastian kapan Presiden akan menetapkan satu nama untuk mengisi posisi Sekdaprov Riau secara definitif. Jabatan strategis itu hingga kini masih diisi oleh Penjabat (Pj), sementara roda birokrasi terus berjalan.

Gubernur Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang lebih profesional dan efektif.

Ia berharap, proses penetapan Sekda oleh pusat dapat segera rampung agar stabilitas dan kinerja pemerintahan provinsi semakin optimal.

Namun, di balik proses yang tampak formal dan prosedural, hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya ini justru menyimpan kejutan.

Nama-nama yang sebelumnya dijagokan seperti Taufik OH dan Erisman Yahya justru tersingkir di detik-detik terakhir.

Sebaliknya, muncul sosok-sosok yang sebelumnya kurang diperhitungkan namun kini berada di panggung utama birokrasi Riau.

Dari tiga nama yang lolos, dua figur diprediksi akan bersaing ketat secara “head to head” menuju kursi orang nomor satu di jajaran ASN Riau: Syahrial Abdi dan Yusfa Hendri.

Syahrial Abdi, satu-satunya wakil dari internal Pemprov Riau, dikenal sebagai birokrat senior dengan rekam jejak panjang.

Pernah menjabat Kepala Biro Humas hingga Pj Bupati Bengkalis, ia dinilai stabil, loyal, dan punya jejaring kuat di kalangan ASN. Namun, ia juga disebut sebagai bagian dari sistem lama, yang cenderung berhati-hati dan konservatif.

Di sisi lain, Yusfa Hendri adalah sosok kejutan. Berasal dari luar struktur Pemprov, ia kini menjabat Asisten Pemerintahan di Pemko Batam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved