Berita Regional

Investasi Ternak Babi Bernilai Triliunan di Jepara: Syarat Ketat Retribusi Rp 300 Ribu per Ekor

bahwa Pemkab Jepara terbuka terhadap investasi, namun tetap berpedoman pada fatwa MUI dan keputusan Bahtsul Masail NU Jepara.

DOKUMEN NU JEPARA
Ketua DPC PKB Jepara Nuruddin Amin saat bersilaturahmi dengan Bupati Jepara Witiarso Utomo pada Senin (4/8/2025) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jepara memberikan pujian atas langkah Bupati Witiarso Utomo.

Sang bupati memilih untuk menggandeng para ulama dalam menyikapi rencana investasi peternakan babi skala besar di Kecamatan Donorojo, Jepara, Jawa Tengah.

Rencana ini menjadi sorotan karena nilai investasinya yang fantastis, mencapai puluhan triliun rupiah, dengan target produksi hingga 3 juta ekor babi per tahun.

Menghadapi potensi pro-kontra di tengah masyarakat, langkah bupati untuk berdialog dengan tokoh agama dinilai sebagai sikap bijaksana yang patut diapresiasi.

Dalam keterangannya, Wiwit—sapaan akrab Bupati Jepara—menegaskan bahwa Pemkab Jepara terbuka terhadap investasi, namun tetap berpedoman pada fatwa MUI dan keputusan Bahtsul Masail NU Jepara.

“Kami mengikuti arahan MUI maupun Bahtsul Masail NU yang merekomendasikan untuk tidak memberikan izin. Tapi sekali lagi kami pemerintah terbuka untuk investasi, selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai religius masyarakat Jepara,” ujar Wiwit, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Bella Shofie, Artis yang Jadi Anggota DRPD Itu Didemo Agar Mundur dari Jabatan, Ini Penyebabnya

Baca juga: Politisi Gerindra Sayangkan Paripurna Selalu Dihadiri Asisten: Gubernur dan Wagub Riau Mana?

PKB: Sikap Bupati Melegakan Masyarakat

Ketua DPC PKB Jepara, Nuruddin Amin alias Gus Nung, menyampaikan dukungannya atas sikap Bupati Jepara yang dinilai mampu meredam keresahan masyarakat.

“Kami apresiasi dan dukung langkah Bupati Jepara. Sikap tegas bupati nglegake (melegakan) masyarakat,” ujar Gus Nung.

Dukungan ini disampaikan usai pertemuan antara Gus Nung dan jajaran PKB Jepara dengan Bupati di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025) malam.

Pertemuan itu berlangsung usai Bupati mengikuti Sosialisasi Hasil Bahtsul Masail PCNU Jepara terkait rencana investasi peternakan babi.

Dalam forum dengan para ulama NU dan pengurus organisasi keagamaan lainnya, Wiwit menegaskan bahwa Pemkab Jepara tidak akan mengeluarkan izin pendirian peternakan babi tanpa restu dari para tokoh agama.

“Jepara adalah daerah yang religius. Kami lebih memilih mendengarkan petuah dan fatwa para kiai agar setiap kebijakan tidak melukai nilai-nilai yang hidup di masyarakat Jepara,” ujarnya.

Syarat Ketat untuk Investor

Wiwit menjelaskan bahwa sejak awal, pemerintah daerah telah memberikan syarat ketat kepada calon investor peternakan babi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved