Atlet Ngeluh Bonus PON 2024 Tak Kunjung Cair, Dispora Riau Menjawab
Atlet-atlet Riau yang berprestasi di PON 2024 mulai gelisah soal janji realisasi bonus yang terjadi.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Atlet-atlet Riau yang berprestasi di PON 2024 mulai gelisah soal janji realisasi bonus yang terjadi.
Di satu sisi Dispora Riau meminta para atlet dan pelatih bersabar sebab ada proses yang harus dilalui dalam pencairan bonus ini.
Para atlet mulai bersuara soal bonus PON 2024 yang tak kunjung diterima.
Walau mulai bersuara, para atlet tidak ingin namanya dicantumkan sebagai narasumber.
Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Para atlet ini memiliki grup WhatsApp.
Group ini menjadi tempat berkeluh kesah para atlet terlebih soal bonus yang dinanti-nantikan tak kunjung cair.
Seorang atlet sepatu roda mengatakan dalam pertemuan Pemprov Riau menjanjikan bonus cair sepekan setelah terjadi kesepakatan.
Namun hingga saat ini, sudah memasuki 3 pekan, bonus tak kunjung cair.
"Janjinya seminggu. Ini sudah mau tiga minggu belum cair juga," kata atlet sepatu roda ini pada Tribunpekanbaru.com, Kamis (7/8/2025).
Ia mengatakan karena janji seminggu aman cair itu, ia memberanikan diri mengikuti Kejurnas di Sumbar beberapa waktu lalu dengan biaya pribadi.
Rencananya, bila bonus diterima, bisa menggantikan duit yang digunakan untuk berangkat ke Kejurnas.
"Sampai sekarang belum cair. Jadi susah keuangan. Bonus itulah yang ditunggu-tunggi atlet," keluhnya.
Hal yang sama juga disampaikan atlet takraw.
Sang Atlet mengaku sangat membutuhkan bonus itu.
"Kemarin bonus PON kami dijanjikan dalam waktu dekat oleh Gubernur melalui Dispora Riau. Sampai sekarang sudah terhitung 3 minggu belum ada berita pastinya dari Dispora mengenai sampai mana proses bonus tersebut," kata sang atlet.
"Saya kan juga punya keluarga. Punya anak dan istri. Sangat berharap bonus itu cair," tambahnya.
Ia mengatakan tidak semua atlet dari kalangan berada. Justru banyak atlet yang berasal dari kalangan bawah yang sangat berharap bonus.
"Ini sudah 3 minggu. Ngak cair-cair juga. Kemarin janjinya seminggu," keluhnya.
Kesepakatan yang dimaksud yakni pertemuan Kadispora Riau Erisman Yahya dengan KONI Riau, pelatih dan para atlet di kantor KONI Riau pada 18 Juli lalu.
Kala itu, Erisman membawa kabar baik bahwa sang Gubernur Riau, Abdul Wahid setuju bonus dibayar sesuai dengan Pergub namun selama 2 tahun.
Kekurangan bonus di APBD 2025 akan dipenuhi di APBD 2026.
Nah, para atlet mengatakan saat pertemuan itu, Erisman mengatakan bonus cair dalam sepekan usai pertemuan tersebut.
Inilah yang dinanti-nanti para atlet. Kala hari memasuki Jumat setiap pekan, para atlet gelisah sebab bonus tak kunjung cair.
Para atlet khawatir pertemuan dan janji tersebut sebagai upaya untuk meredam gejolak bonus PON 2024 ini. Sebab kasus ini sampai ke level nasional.
"Soalnya dari janjinya sebulan lalu hingga saat ini bonus kami tak kunjung dibayar kan sebulan sudah menunggu, apakah ini hanya meredam agar tidak se viral kemarin atau bagaimana?" keluh para atlet soal kekhawatiran bonus yang tak kunjung cair.
Kadispora Riau, Erisman Yahya melalui Ketua tim pengembangan organisasi, Kemitraan dan penghargaan olahraga Ade Pribadi mengatakan ada proses administrasi yang harus dilalui pihaknya dalam menyalurkan bonus.
Proses administrasi tentunya membutuhkan waktu.
"Tidak ujuk-ujuknya langsung cair. Ada tahapa administrasi yang harus dilewati," kata Ade Pribadi.
Selain itu, katanya, pihaknya baru menerima hasil verifikasi dan validasi penerima bonus dari KONI Riau pada Selasa lalu (5/8/2025).
"Verifikasi dan validasi perlu dilakukan agar tidak ada yang salah nantinya," terangnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga perlu melakukan konsultasi dengan bidang hukum dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sebab pembayaran 2 tahap ini kali pertama terjadi dalam pembayaran sagu hati atau bonus.
Konsultasi perlu dilakukan pihaknya agar kedepan tidak ada temuan yang bisa berdampak pada hukum.
Sehingga pembayaran bonus 2 tahap ini dilakukan sesuai aturan.
"SK penerima sudah kita buat. Kita tidak pengen lama juga. Kita kerja tapi kan ada proses yang harus kita lalui. Kita harus konsultasi karena pembayaran 2 tahap ini kali perdana," ujarnya.
Ia pun meminta para atlet dan pelatih bersabar. Pihaknya terus mengerjakannya proses pencarian bonus ini sehingga bisa secepatnya diterima para atlet dan pelatih. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)
Sudah Terima Bonus PON 2024 di Sulteng, KONI Riau Masukkan Azzahra Penerima Bonus |
![]() |
---|
Sabam Devri Dapatkan 4 Taekwondoin Pelajar Riau untuk Popnas 2025 |
![]() |
---|
Seleksi Atlet Popnas 2025, Dispora Riau Minta Pelatih Pilih Atlet Terbaik |
![]() |
---|
Atlet dan Pelatih Riau Berbahagia Polemik Bonus PON 2024 Selesai, Dibayar 2 Tahap |
![]() |
---|
Persolan Bonus PON 2024 Selesai, Kekuarangan Akan Dianggarkan di APBD 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.