Berita Viral

PERNIKAHAN SIRI Berujung Petaka, Balita Babak Belur Dihajar Ibu Sambung, Ayah Kandung Tak Berkutik

Seorang balita jadi korban kekerasan karena masalah orangtuanya. Ayah kandung malah tak berani melawan

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Miriam Verheyden dari Pixabay
BALITA DIANIAYA - Foto ilustrasi - Kisah balita dianiaya ibu kandung. Ayah sambung hanya melihat saja 

Atas temuan barang bukti dugaan kejahatan itu, tim berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Kolaka.

Dari penangkapan tersebut terungkap pula kejahatan lain yang pernah dilakukan oleh AS.

Sosok AS ternyata merupakan seorang residivis pada tahun 2024 atas dugaan tindak pidana menguasai dan memiliki sajam.

Iptu Dwi Arif menambahkan AS sudah ditahan untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, terduga pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Kolaka,” jelasnya.

Simak selengkapnya kronologi dugaan kasus penganiayaan anak tersebut terungkap dihimpun dari keterangan kepolisian.

Begitupun dugaan motif sang ayah aniaya anak perempuannya usia 13 tahun dan masih pelajar SMP.

Kemudian mengirimkan rekaman video penganiayaannya kepada ibu kandung korban atau istri dari AS.

Kronologi Penganiayaan

Berdasarkan keterangan pelapor, dugaan kasus penganiayaan anak oleh ayahnya tersebut terungkap berawal dari rekaman video.

Pada Senin (28/07/2025), keluarga dari korban MS awalnya menerima video.

Video tersebut dikirim dari ibu kandung korban MS yang sementara berada di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulsel.

“Dalam video tersebut bapak dari anak MS merekam di dalam video sembari melakukan tindak penganiayaan,” kata kerabat MS yang dikutip TribunnewsSultra.com dari keterangan kepolisian.

Akibat kejadian tersebut, keluarga korban MS merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut di Kantor Polres Kolaka.

Iptu Dwi Arif menjelaskan pelaku AS menganiaya anaknya dengan menusuk bahu kiri korban MS menggunakan pisau.

Dari foto barang bukti yang diamankan polisi, pisau tersebut bergagang putih.

Foto lainnya memperlihatkan luka sobek pada bahu kiri korban MS yang diduga akibat tusukan sabetan pisau ayahnya.

Dugaan Motif Penganiayaan

Iptu Dwi Arif menjelaskan video penganiayaan yang dilakukan AS terhadap anaknya MS di Kolaka dikirimkan kepada ibu korban.

Ibu korban yang berada di Bulukumba, Sulsel, kemudian mengirimkan videonya ke keluarganya.

Diapun mengungkap dugaan motif ayah menganiaya sang anak dan mengirimkan video penganiayaan ke ibu korban atau istri dari AS.

“Dugaan motifnya karena pertengkaran hubungan suami istri,” katanya.

Diketahui, AS dan istrinya atau ibu korban MS sejauh ini berpisah meski belum bercerai.

Istri AS ke Bulukumba, sementara AS suaminya tetap di Kolaka bersama korban MS.

Atas perbuatannya diduga menganiaya anaknya, AS kini berurusan dengan aparat penegak hukum.

Dengan dugaan pelanggaran Pasal 76 C Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Terhadap Anak yang berbunyi:

“Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan anak.”

Cara Membangun Rumah Tangga yang Harmonis

Membangun rumah tangga yang harmonis adalah proses yang penuh cinta, komitmen, dan kerja sama. Tidak ada rumus sakti, tapi ada prinsip-prinsip yang bisa jadi fondasi kuat agar hubungan tetap sehat dan bahagia.

 Pilar Utama Rumah Tangga Harmonis
Komunikasi Terbuka dan Jujur

Ungkapkan perasaan, harapan, dan keluhan dengan cara yang lembut dan saling menghargai.
Dengarkan pasangan tanpa menghakimi atau memotong pembicaraan.
Saling Menghargai

Hormati perbedaan pendapat, latar belakang, dan cara berpikir pasangan.
Jangan anggap remeh kontribusi pasangan, sekecil apa pun.
Kepercayaan dan Kesetiaan

Bangun kepercayaan lewat konsistensi dan transparansi.
Hindari kebohongan kecil yang bisa merusak fondasi hubungan.
Waktu Berkualitas Bersama

Luangkan waktu untuk berdua tanpa gangguan gadget atau pekerjaan.
Aktivitas sederhana seperti makan malam, jalan sore, atau nonton film bisa mempererat ikatan.
Manajemen Konflik yang Dewasa

Jangan menyelesaikan masalah dengan emosi meledak-ledak.
Fokus pada solusi, bukan saling menyalahkan.
Dukungan Emosional

Jadilah tempat pulang yang nyaman saat pasangan lelah atau stres.
Tunjukkan empati dan kasih sayang secara konsisten.
Kesepakatan Finansial

Diskusikan keuangan secara terbuka: pengeluaran, tabungan, dan prioritas.
Hindari utang tersembunyi atau keputusan sepihak soal uang.
Kehidupan Intim yang Sehat

Jaga keintiman fisik dan emosional.
Komunikasikan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
 
Tips Tambahan

Jangan lupa humor! Tertawa bersama bisa jadi perekat yang ampuh.
Berdoa atau refleksi bersama bisa memperkuat spiritualitas dan rasa syukur. (*)

Sumber : Tribun Jatim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved