50 Dapur Siap Beroperasi, Pemkab Siak Genjot Program MBG Presiden Prabowo

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau bergerak cepat menyambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.

Sebanyak 50 dapur sedang disiapkan di 14 kecamatan, menyasar anak-anak sekolah, ibu hamil, hingga Balita di daerah terpencil dan keluarga rentan.

Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, mengatakan Pemkab Siak telah memetakan langkah percepatan pelaksanaan MBG di wilayahnya.

Sebanyak 50 dapur penyedia MBG akan dibangun dan ditempatkan di 14 kecamatan. 

“Dari jumlah itu, 44 dapur sudah terverifikasi dan memenuhi syarat. Enam dapur lagi sedang kita upayakan pemenuhannya,” ujarnya saat acara percepatan program MBG di Zamrud Room, Komplek Perumahan Abdi Praja, Kota Siak, Senin (11/8/2025).

Ia mengatakan, kesuksesan MBG tidak hanya bergantung pada jumlah dapur yang tersedia, tetapi juga pada kesiapan seluruh elemen pendukung.

Baca juga: Tunda Bayar Pemkab Siak 2024 Masih Rp205,67 Miliar, Berikut Rinciannya

Infrastruktur dapur, ketersediaan bahan pokok, lokasi operasional, serta pengawasan mutu makanan menjadi faktor penting agar program ini berjalan sesuai harapan.

Syamsurizal meminta dinas-dinas terkait untuk segera berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Kabupaten Siak sebagai koordinator pelaksanaan MBG.

Cara ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan sarana dan prasarana yang masih kurang.

Selain dukungan infrastruktur, Pemkab Siak juga akan menggerakkan 52 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang sudah dilatih khusus untuk membantu program ini.

Baca juga: Bupati Afni Minta Restu ke LAMR Siak, Pajang Foto Sultan di Setiap Rumah Makan, Sekolah dan Kantor

SPPI merupakan program strategis dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang bertujuan mencetak generasi muda sebagai agen perubahan dalam pembangunan nasional.

SPPI berfokus pada pemenuhan gizi nasional melalui penempatan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Mereka akan disebar ke seluruh kecamatan guna memastikan pelaksanaan MBG berjalan lancar.

“Saya minta SPPI segera didistribusikan ke 14 kecamatan. Mereka harus langsung berkoordinasi dengan camat dan penghulu kampung untuk mengidentifikasi serta mencari solusi atas kendala di lapangan,” kata Syamsurizal.

Ia berharap semua pihak dapat bersinergi agar dapur-dapur MBG segera beroperasi. Dengan begitu, manfaat program ini bisa dirasakan secepatnya oleh masyarakat, khususnya kelompok yang paling membutuhkan.

“Target kita, pelaksanaan MBG di Kabupaten Siak segera terlaksana dan tepat sasaran. Ini bukan sekadar program bantuan makanan, tapi investasi untuk masa depan generasi Siak yang lebih sehat,” tutupnya.

(Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)