Berita Viral

Baru Sebulan Dinas, Prada Lucky Namo Sudah Curhat Sering Dipukul, Kakak ungkap Kejahatan Para Senior

Ternyata Prada Lucky sudah curhat kalau dirinya sering mengalami kekerasan ketika baru sebulan berdinas. Kakak ungkap kejahatan senior

Editor: Budi Rahmat
POS KUPANG/NOVEMY LEO
RUMAH DUKA - Orangtua Prada Lucky Chpril Saputra Namo, Christian Namo dan Epi, bersama pelayat di rumah duka, Asten Kuanino Kupang, Jumat (8/8/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kematian Prada Lucky Namo prajurit di Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ) di Nusa Tenggara Timur masih menjadi perhatian publik.

Tubuhnya yang penuh luka dan kematiannya yang disebut karena penyiksaan memunculkan kegeraman dan kemarahan banyak orang.

Prada Lucky Namo meninggal dunia di ruang ICU pada Rabu (6/8/2025). Peristiwa kematian Prada Lucky Namo kemudian menguak penderitaan yang ia alami sejak menjadi prajurit TNI.

Baca juga: GEGER, Bocah SD di Bojonegoro Ajukan Dispensasi Menikah ke Pengadilan Agama, Terungkap Fakta Ini

Ternyata Prada Lucky ternyata sudah curhat bagaimana ia mendapat penyiksaan baru sebulan menjadi prajurit.

Ya, berbagai penyiksaan diduga sudah dialami Prada Lucky Namo selama dua bulan menjadi anggota TNI.

Perjalanan Kasus Kematian Prada Lucky

Kasus kematian Prada Lucky, seorang prajurit muda TNI AD dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), mengguncang publik Indonesia karena dugaan penganiayaan berat oleh seniornya di lingkungan militer.

Kronologi Singkat Kematian Prada Lucky

Prada Lucky (23 tahun) baru dua bulan bertugas di Yonif TP 834/WM, Nagekeo, NTT.

Ia diduga mengalami penganiayaan fisik oleh sejumlah seniornya, termasuk dicambuk dan dipukul.

Lucky sempat melarikan diri ke rumah ibu angkatnya karena kesakitan, lalu kembali dijemput ke barak oleh anggota TNI.

Ia dirawat intensif di RSUD Aeramo, namun meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Status Hukum
4 prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka:

Pratu Petris Nong Brian Semi (PNBS)

Pratu Ahmad Adha (AA)

Pratu Emiliano De Araojo (EDA)

Pratu Aprianto Rede Raja (ARR)

Mereka ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende, Flores untuk penyelidikan lebih lanjut3.

Total 20 personel diperiksa, dan penyelidikan masih berlangsung.

Reaksi Keluarga dan Publik
Ayah korban, Serma Christian Namo, dan ibunya, Sepriana Paulina Mirpey, menuntut keadilan dan menolak impunitas.

Sepriana menyatakan: “Kalau anak saya mati di medan perang, saya terima. Tapi ini mati sia-sia di tangan seniornya”.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, berjanji akan mengawal proses hukum agar keluarga mendapat keadilan.

Organisasi seperti SAKSIMINOR dan DPR RI menyerukan agar budaya kekerasan di tubuh TNI dihentikan dan sistem pengawasan diperbaiki7.

Isu yang Diangkat

Kekerasan struktural dan budaya perpeloncoan dalam institusi militer.

Hak asasi prajurit muda dan perlindungan terhadap anggota baru.

Transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum militer.

Kekerasan yang Dialami

Mulai dari dipukul, diinjak, hingga dicambuk yang mengakibatkan tubuhnya penuh luka.

Tak hanya itu saja, pemilik nama lengkap Prada Lucky Chepril Saputra Namo ini juga sampai mengalami kebocoran ginjal dan paru-parunya rusak.

Berbagai penyiksaan itu membuat tubuhnya menyerah hingga dilarikan ke rumah sakit.

Ia bahkan meninggal dunia di ruang ICU pada Rabu (6/8/2025).

Prada Lucky Namo tewas usai diduga disiksa oleh seniornya sesama anggota TNI di Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ).

Baru sebulan bekerja, Prada Lucky Namo sudah curhat ke kakaknya soal pemukulan yang ia alami.

Kakak Prada Lucky Namo, Novilda Lusiana Hetinina Namo, mengaku kerap jadi tempat berkeluh kesah sang adik.

Kepada kakaknya, Prada Lucky namo mengaku kalau saat itu dirinya sedang demam.

Namun dalam kondisi itu, Prada Lucky malah dipukul oleh seniornya.

Sebab seniornya mengira Prada Lucky namo tak mau bekerja karena pura-pura sakit.

"Dia bilang dia demam, tapi seniornya pikir dia tidak mau kerja karena capek, kerja di dapur, jadi dipukul," ujar Lusi dikutip dari Youtube Berita Satu, Senin (11/8/2025).

Menurut Lusi, adiknya itu sehari-hari bertugas di dapur, memasak untuk para anggota TNI.

Baca juga: TANGISAN Apriyani Didengar Warga, Esoknya Ia ditemukan Tewas, Wajahnya Gosong

"Mereka kerjanya kan ekstra dari pagi, dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga," ucap Lusi.

Lusi mengatakan kalau adiknya saat itu diduga sudah tak sanggup menahan siksaan seorang diri.

"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi lagi.

Tak hanya itu, Prada Lucky Namo juga mengaku dipukuli setiap hari oleh seniornya di dalam sel.

Namun ia tak merinci alasan kenapa adiknya itu berada di dalam sel.

"Tetapi yang saya dengar, Lucky kan di sel, jadi setiap pergantian piket dari hari Senin sampai masuk rumah sakit itu, pergantian piket itu mereka selalu bergantian pukuli Lucky," tutur Lusi lagi.

Sementara itu pada ibunya, Prada Lucky akhirnya jujur saat video call di rumah ibu sambung.

Bahkan menurut Lusi, adiknya itu sudah dipukuli sebelum kabur dari Batalyon.

"Sebelum Lucky kabur itu dia sudah kena pukul. Dia kabur ke rumah mama asuhnya yang dekat Batalyon. Dia minta kompres luka-luka karena tidak tahan sakit," ungkapnya.

Saat itu kata Lusi, Prada Lucky Namo kabur dari Batalyon pada tengah malam.

"Lucky bilang 'aduh saya mati sudah, saya punya luka ini di badan'. Mama asuhnya kompres dan kasih obat, itu sudah lebam semua," ungkap Lusi.

Saat itu, Prada Lucky Namo juga curhat ke mamahnya bahwa ia dipukul oleh seniornya.

Bahkan Lucky mengaku dicambuk sehingga ia tak kuat dan akhirnya melarikan diri.

"Lucky kasih tahu, 'mama saya dipukul, dicambuk sama Bamak, sama Dansi intel'," kata ibu Prada Lucky Namo, Epi Seprina Mirpey.

Setelah dijemput kembali ke Batalyon, kata Epi, sang anak diduga dipukuli lagi.

Baca juga: Habiskan Rp 6,7 M, Film Merah Putih For All Dihujat Habis-habisan, Toto Soegriwo : Senyumin Aja

"Mereka jemput, mungkin mereka tambah aniaya lagi di sana. Dia tambah parah," katanya.

Bahkan pada kronologi yang beredar, Prada Lucky Namo dipukuli menggunakan selang oleh belasan seniornya setelah kembali ke Batalyon.

Tak berhenti di sana, Prada Lucky juga kembali dipukuli dengan tangan kosong oleh seniornya di dalam sel.

Hal itu membuat Prada Lucky Namo muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit.

Lucky Namo bahkan harus menjalani perawatan di ruang ICU dan dipasang ventilator.

"Dokter panggil saya katanya anak saya itu sudah gagal ginjal, organ paru-paru sudah rusak semua, cairan sudah banyak. Dokter bilang itu karena memar," tandas sang ibu.

Akibat kematian Prada Lucky Namo, empat anggota TNI ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik Pomdam IX/Udayana sudah ditetapkan empat tersangka dan dilaksanakan penahanan di Subdenpom IX/1-1 di Ende," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).

Keempat tersangka itu yakni Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR.

Sementara 16 anggota TNI lainnya masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik.

Kematian Prada Lucky Namo ini tentu saja jadi perhatian serius publik. Bagaimana harusnya instansi militer sejatinya harus berupaya untuk melakukan pembinaan dnegan cara yang baik.

Profil Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM)

Yonif TP 834/WM adalah satuan baru dalam jajaran TNI AD yang memiliki peran ganda: sebagai pasukan tempur dan sebagai pelopor pembangunan wilayah. Batalyon ini ditempatkan di wilayah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dan berada di bawah komando Korem 161/Wira Sakti, Kodam IX/Udayana.

Fungsi dan Peran Utama
Pertahanan Teritorial: Menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.

Pembangunan Sosial: Mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan, kesehatan, pemberdayaan desa, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kemitraan dengan Rakyat: Menjalin hubungan erat dengan masyarakat lokal sebagai bagian dari strategi pembinaan teritorial.

Komposisi dan Kepemimpinan
Terdiri dari 445 personel yang tiba di Pelabuhan Marapokot pada 1 Juli 2025.

Dipimpin oleh Letkol Inf. Justik Hadinata sebagai Danyon, dan Kapten Inf. Rio Justin sebagai Wadanyon2.

Wilayah Penugasan
Fokus penugasan di Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT.

Kehadiran batalyon ini merupakan tonggak sejarah karena menjadi batalyon teritorial pembangunan pertama di wilayah tersebut2.

Nilai Strategis
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes, menegaskan bahwa kehadiran Yonif TP 834/WM adalah bentuk kepercayaan negara untuk membina dan membangun wilayah bersama masyarakat. Mereka diharapkan tampil sebagai prajurit yang humanis, profesional, dan adaptif, serta menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan sosial. (Microsoft Copilot)

Sumber : Tribun Bogor

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved