Karhutla di Riau

Curah Hujan Hasil OMC di Pelalawan Mulai Meningkat, BPBD: Karhutla Masih Nihil

Data BPBD Bengkalis titik panas dan titik api berkurang di Pelalawan dalam satu pekan terakhir.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Dok BPBD Pelalawan
Tim gabungan berjibaku memadamkan api Karhutla di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dalam satu pekan ini belum ada titik api baru Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kasus Karhutla yang terakhir ditangani tim gabungan yakni di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan. Api Karhutla padam total pada Selasa (5/8/2025) lalu setelah berjibaku dengan api dan Asap.

Diperkirakan seluas 5 hektar lahan gambut hangus terbakar di Desa Sungai Ara. 

"Sampai hari ini titik api masih aman. Belum ada Karhutla yang terbaru setelah di Sungai Ara padam," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Senin (11/8/2025).

Zulfan menyampaikan, titik panas dan titik api berkurang di Pelalawan dalam satu pekan terakhir.

Di sisi lain, curah hujan mulai muncul dan potensi terjadinya hujan terus meningkat.

Meski hanya hujan ringan ataupun gerimis di beberapa lokasi, kondisi itu mampu menekan hotpsot yang terdeteksi. Bahkan di beberapa wilayah malah turun hujan yanh cukup lebat. 

Baca juga: OMC Tahap Tiga di Riau Dimulai, Upaya Penanggulangan Karhutla Lewat Hujan Buatan

Baca juga: Tiga Daerah di Riau Masih Dilanda Karhutla, Rohil Paling Banyak Titik Api

Ia memastikan jika curah hujan yang meningkat merupakan hasil Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dijalankan oleh BNPB dan Satgas Udara Provinsi Riau.

Hujan buatan diciptakan dengan menabrak garam ke langit Riau, khususnya daerah-daerah yang dilanda Karhutla, termasuk Pelalawan. 

"Kita tetap patroli memantau titik api di setiap kecamatan melalui rayon masing-masing. Karena Agustus ini merupakan puncak musim kemarau," tandasnya. 

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved