Berita Nasional
Ingat Eks Bendahara Demokrat? Dulu Tersandung Kasus Suap, Kini Nazaruddin Jadi Ketua Umum Partai
Nazaruddin adalah pengusaha sukses bidang pengadaan alat kesehatan, konstruksi, perkebunan, dan jasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut adalah profil menarik Muhammad Nazaruddin, sosok yang baru-baru ini meluncurkan partai politik baru bernama Partai Rakyat Indonesia (PRI).
Adapun Muhammad Nazaruddin menjadi tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet Hambalang untuk SEA Games ke-26.
Nazaruddin telah menghirup udara bebas sejak 14 Juni 2020.
Ia bebas dari Lapas Sukamiskin setelah memperoleh Cuti Menjelang Bebas (CMB).
Sebagai seorang politikus berpengalaman dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin kini mengambil langkah segar dengan menggandeng Aditya Yusma seorang tokoh muda yang juga dikenal sebagai relawan aktif pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Aditya Yusma mengisi posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PRI.
Sementara itu, Muhammad Nazaruddin sendiri dipercaya memimpin partai ini sebagai Ketua Umum.
Lahir pada 16 Agustus 1978 di Bangun, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Nazaruddin telah melewati berbagai dinamika politik nasional dan kini siap membawa energi baru melalui Partai Rakyat Indonesia.
Ia anak kelima dari tujuh bersaudara dalam keluarga Muhammad Latif Khan dan Aminah, yang keduanya merupakan warga keturunan Pakistan.
Mulanya ia dinamai Muhammad Nazaruddin Khan, tetapi kemudian ayahnya memutuskan untuk menghapus nama belakang putranya tersebut.
Orang tua Nazaruddin memiliki usaha yang cukup berhasil di daerahnya.
Namun, usaha keluarga mereka mulai menurun sepeninggal ayah Nazaruddin pada tahun 1993, kemudian ibunya pada tahun 1998.
Nazaruddin menikah dengan Neneng Sri Wahyuni.
Baca juga: Akhirnya Pelaku Pembunuhan Pemimpin Redaksi Media di Pangkalpinang Ditangkap di Palembang
Baca juga: Putri Wanita Indramayu Ditemukan Tewas dengan Wajah Gosong, Pengacara Keluarga Sebut Pacar Dalangnya
Karier
Sebelum terjun ke politik, Nazaruddin adalah pengusaha sukses bidang pengadaan alat kesehatan, konstruksi, perkebunan, dan jasa.
Saat Ziarah, Dokter Tifa Sebut Makam Orangtua Jokowi Tidak Lazim dan Janggal, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Hotman Paris Tegaskan Nadiem Tak Bersalah: Klaim Tak Ada Kerugian Negara di Kasus Korupsi Laptop |
![]() |
---|
Bantah Anak Buah Sendiri, Menkeu Purbaya Pastikan Pajak Toko Online Belum Tahun Depan |
![]() |
---|
6 Provinsi Dapat Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Listrik: Sumut dapat 2, Riau dan Pekanbaru Nihil |
![]() |
---|
Gempa di Laut Talaud dengan Magnitudo 7,6 Terjadi Pagi Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.