Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demo Mahasiswa Unri

Lima Mahasiswa Tumbang Saat Aksi Demo di Kantor Gubernur Riau, Satu Dilarikan ke Rumah Sakit 

Di tengah kekacauan aksi demo di Kantor Gubernur Riau, sejumlah mahasiswa terjatuh dan terhimpit di antara kerumunan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TribunPekanbaru.com/Syaiful Misgiono
TUMBANG - Lima Mahasiswa Tumbang Saat Aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Riau Kamis (14/8/20205) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Suasana unjuk rasa mahasiswa Universitas Riau (Unri) di depan Kantor Gubernur Riau, Kamis (14/8/2025), berubah tegang ketika massa aksi terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.

Dorongan demi dorongan membuat barisan massa semakin padat.

Di tengah kekacauan, sejumlah mahasiswa terjatuh dan terhimpit di antara kerumunan.

Beberapa di antaranya terlihat sesak napas, lemas, bahkan nyaris pingsan.

Teriakan panik terdengar di antara suara yel-yel.

Rekan-rekan mahasiswa berusaha mengangkat korban dari tengah kerumunan untuk dibawa ke area yang lebih aman. 

Petugas medis yang siaga di lokasi segera mengevakuasi para korban ke ambulans yang terparkir di sisi jalan. Satu korban perempuan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. 

Baca juga: Detik-detik Gerbang Kantor Gubernur Riau Roboh Saat Aksi Demo Mahasiswa 

Baca juga: Breaking News: Mahasiswa Unri Geruduk Kantor Gubri, Pagar Digoyang, Spanduk ‘Riau Darurat’ Berkibar

ROBOH - Demo Mahasiswa di Kantor Gubernur Riau Memanas Kamis (14/8/2025), Pagar Gerbang Dirobohkan
ROBOH - Demo Mahasiswa di Kantor Gubernur Riau Memanas Kamis (14/8/2025), Pagar Gerbang Dirobohkan (Tribun Pekanbaru/ Syaiful Misgio)

Total lima mahasiswa mengalami cedera, terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.

Mereka mendapatkan perawatan di dalam ambulans akibat kelelahan, sesak napas, dan luka ringan.

Meski korban berjatuhan, massa aksi tetap bertahan.

Mereka menegaskan tidak akan membubarkan diri sebelum tuntutan disampaikan langsung kepada Gubernur Riau Abdul Wahid. 

Tuntutan tersebut meliputi masalah beasiswa, penanganan karhutla, konflik lahan, dan sejumlah persoalan lain yang dinilai mendesak.

“Kami tidak mau hanya lima orang yang masuk, gubernur harus keluar menemui kami di sini!” teriak salah satu orator, disambut sorakan setuju dari ratusan mahasiswa yang berdiri berdesakan di bawah terik matahari.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved