Trauma Emosional, Sukmawati Tutup Pintu Hati untuk Bripda Farhan yang Menghilang Saat Hari H Nikah

Pernikahan yang seharusnya berlangsung pada Sabtu (9/8/2025) mendadak gagal karena mempelai pria tidak hadir dalam prosesi ijab kabul.

Editor: Ariestia
Kolase TribunGorontalo.com/ist
GAGAL NIKAH - Kolase foto pre-wedding Sukmawati-Bripda Farhan dan rumah keluarga Hamid Hasan. Sukmawati membeberkan isi chatnya dengan Bripda Farhan setelah pujaan hatinya itu tidak menghadiri acara pernikahan mereka. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sukmawati Rahman (24), warga Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, mengalami trauma emosional mendalam setelah batal menikah dengan Bripda Tri Farhan Mahieu, anggota Brimob yang bertugas di Gorontalo.

Pernikahan yang seharusnya berlangsung pada Sabtu (9/8/2025) mendadak gagal karena mempelai pria tidak hadir dalam prosesi ijab kabul.

Ketidakhadiran Bripda Farhan membuat keluarga mempelai wanita terpukul.

Ibunda Sukmawati, Fatmawati Soman, bahkan mengalami syok berat hingga harus dilarikan ke rumah sakit pada malam harinya.

“Istri saya mulai syok siang hari, lalu malamnya mulutnya sudah keras. Saya takut terjadi sesuatu, jadi langsung saya bawa ke rumah sakit,” kata Hamid Rahman, ayah Sukmawati, Selasa (12/8/2025).

Fatmawati pulang dari rumah sakit keesokan harinya, Selasa siang, dalam kondisi lemah dan harus dibantu keluarga.

Sementara itu, Sukmawati memilih untuk menutup diri, terlihat murung, dan mengalami tekanan psikologis.

“Anak saya pun tadi cara dia melihat ke saya sayup-sayup begitu,” ujar Hamid.
 
Sukmawati Tegas Tolak Melanjutkan Pernikahan

Hamid menuturkan bahwa meskipun pihak laki-laki sempat kembali datang, Sukmawati menolak melanjutkan rencana pernikahan.

“Sampai sekarang anak saya sudah tidak mau. Kami sudah beri kesempatan sampai semalam itu. Biarlah hukum yang bicara,” tegasnya.

Menurutnya, Sukmawati dan Farhan masih sempat berkomunikasi hingga malam sebelum akad.

Tak ada tanda-tanda bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

“Saat malam ba kupas mereka masih saling komunikasi. Tidak tahu masalahnya apa sampai dia menghilang begitu saja,” katanya.

Kekecewaan Hamid dan keluarga memuncak karena tidak satu pun dari pihak mempelai pria datang memberikan penjelasan.

“Yang kami sesalkan, tidak ada yang datang memberitahu. Kami tunggu dari pagi sampai malam, tidak ada kabar,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved