Soal Keikutsertaan PON Beladiri 2025, Dispora Riau Sudah Lapor Pimpinan, Ini Hasilnya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau ternyata sudah menghadap Pj Sekda Riau, M Job Kurniawan. Menghadap Pj Sekda terkait dengan aspirasi dari KONI Riau soal keikutsertaan Riau dalam PON Beladiri 2025.

"Sudah menghadap pak Sekda," kata sekretaris Dispora Riau, Nur Hamdi, ST pada Tribunpekanbaru.com kala ditemui di kantor Dispora Riau, Selasa (19/8/2025).

Apa hasilnya?

"Pak Sekda minta telaah staf untuk diserahkan ke Pak Gubernur. Pak Gubernur yang akan memutuskan," 

Ia mengatakan kondisi keuangan Pemprov Riau masih defisit. Bahkan sejumlah anggaran Dispora Riau juga terkena imbasnya.

"Kita tunggu saja keputusan Pak Gubernur," katanya.

Sekretaris KONI Riau, Edi Satria berharap ada bantuan dari Pemprov Riau. Sehingga Riau bisa mengikuti event perdana ini.

"Kita tunggu saja putusan Pak Gubernur. Kita berharap bantuan sehingga bisa mengirim kontingen," katanya.

Sebelumnya KONI Riau menghadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau pada Senin (11/8/2024). Menghadap Dispora Riau, KONI Riau membawa aspirasi dari sejumlah cabor.

Aspirasi yang dimaksud yakni adanya keinginan sejumlah cabor untuk mengikuti PON Beladiri 2024 yang digelar di Kudus, Jateng pada Oktober 2025 nanti.

"Kemarin kita menghadap Dispora Riau soalan adanya keinginan ikut PON Beladiri," ketua bidang pembinaan prestasi (Binpres) KONI Riau, Amrisal Amir pada Tribunpekanbaru.com, Selasa (12/8/2025).

Amrisal Amir mengatakan sebelum menghadap ke Dispora Riau, di hari yang sama, pihaknya menerima audiensi sebuah cabor di KONI Riau.

"Selasa pagi cabor-cabor di PON Beladiri itu datang audiensi ke kita. Berharap bisa ikut ke PON Beladiri," katanya.

Karena audiensi tersebut, makanya pihaknya menghadap ke Dispora Riau. Berharap ada dana untuk keberangkatan kontingen Riau di PON Beladiri ini.

"Mana tau kan Pemprov Riau mau bantu," harapnya.

Dalam pertemuan tersebut, katanya, Dispora Riau tidak bisa menjamin ada anggaran. Dispora Riau, katanya, akan melaporkan ke pimpinan soal hal ini.

"Kita tunggu saja," katanya.

KONI Riau memang terdampak efisiensi. Sehingga anggaran yang ada hanya untuk uang pembinaan atlet dan pelatih berprestasi serta honor pengurus.

Untuk bantuan keberangkatan cabor mengikuti kejuaraan sendiri tidak ada. Sejumlah cabor bahkan harus mengeluarkan kocek pribadi untuk mengikuti kejuaraan.

KONI Riau sebenarnya sudah pernah meminta anggaran tambahan sebesar Rp 5 miliar. Nah, mengirimkan kontingen ke PON Beladiri termasuk didalam Rp 5 Miliar tersebut.

Kala itu, pengajuan tambahan anggaran langsung disampaikan KONI Riau ke Gubri Abdul Wahid dalam audiensi. Saat itu, Gubri Abdul Wahid menolak penambahan anggaran untuk KONI Riau.

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)