KPK OTT Wamenaker

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Total 10 Orang Diamankan , Peran Noel segera Diungkap

10 orang yang diamankan dalam OTT KPK pada Wamenaker RI. Ternyata juga akan terungkap peran Noel

Editor: Budi Rahmat
KOMPAS.com/Suparjo Ramalan
OTT KPK- Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap KPK 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Geger, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Rabu (21/8/2025) malam.

Ternyata selain Noel, KPK juga mengamankan setidaknya ada 10 orang lainnya. Termasuk diantaranya adalah pejabat setingkat eselon II di Kementrian ketenagakerjaan.

Penangkapan terhadap Noel ini terkait dengan dugaan pemerasan yang dilakukannya.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Arya Daru Pangayunan, Ada yang Bohong soal CCTV, Istri Korban atau Penjaga Kos

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel pada Rabu (20/8/2025) malam. “10 orang,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025). 

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, di Jakarta. 

Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dimulai sejak Rabu (20/8/2025) malam.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan pejabat yang akrab disapa Noel tersebut saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/8/2025).

"Benar," kata Fitroh saat ditanya mengenai adanya OTT terhadap Wamenaker. 

Ia juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.

Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan

"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.

Immanuel Ebenezer, menurut Fitroh, sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. 

"Sudah (di KPK)," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK mengamankan sekitar 20 orang dalam operasi ini. 

Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.

Hingga berita ini diturunkan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap. 

Keterangan resmi mengenai detail kasus dan konstruksi perkaranya akan disampaikan dalam konferensi pers lebih lanjut.

Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai detail kasus korupsi yang menjadi dasar operasi tangkap tangan ini. 

Status hukum para pihak yang diamankan, termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer, akan diumumkan dalam waktu 1x24 jam setelah pemeriksaan awal.

Penangkapan ini menambah daftar panjang pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan menjadi pukulan telak bagi Kementerian Ketenagakerjaan. 

Dalam beberapa bulan terakhir, KPK memang tengah gencar mengusut dugaan kasus korupsi di kementerian tersebut, terutama terkait dengan dugaan pemerasan dalam proses pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). 

Namun belum dapat dipastikan apakah OTT kali ini berkaitan dengan kasus yang tengah diusut tersebut.

Sita Uang dan Kendaraan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, pada Rabu (20/8/2025) malam. 

OTT tersebut terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, saat dihubungi, Kamis (21/8/2025). 

Fitroh juga mengatakan, KPK sudah melakukan penyegelan di salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan usai OTT tersebut. 

Dia juga menyebutkan, Wamenaker Noel saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Moge Milik Politisi PKB Disita KPK di Kasus Pemerasan TKA Artikel Kompas.id “Ya,” ujar dia.

Sosok Noel

Immanuel Ebenezer, yang juga dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi, dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Oktober 2024 lalu.

Dia diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai persoalan di bidang ketenagakerjaan. 

Belum setahun menjabat,  penangkapan Noel sontak mengejutkan publik. 

Pihak Kementerian Ketenagakerjaan maupun Istana Kepresidenan belum memberikan tanggapan resmi terkait penangkapan ini.

Noel lahir   22 Juli 1975 di  Riau dan mengenyam pendidikan sebagai sarjana Ilmu Sosial di  Universitas Satya Negara Indonesia (2004).

Dia dikenal sebagai  Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada tahun 2022.

Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra. 

Profil Immanuel Ebenezer

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau biasa disapa Noel, ditangkap Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

Penangkapan Noel oleh KPK, saat lembaga tersebut menjalankan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Kasus korupsi yang melibatkan Noel belum disampaikan secara detail oleh KPK.

Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, KPK gencar mengusut dugaan kasus korupsi di kementerian tersebut, terutama terkait dengan dugaan pemerasan dalam proses pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). 

Profil Immanuel Ebenezer

Dikutip dari kemnaker.go.id, Immanuel Ebenezer lahir di Riau, 22 Juni 1975.

Ia merupakan lulusan Sarjana Sosial (S.Sos.) di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta, pada 2004.

Nama Immanuel Ebenezer dikenal secara luas saat menyatakan diri sebagai pendukung Joko Widodo.

Ia mengetuai kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) untuk Pilpres 2019 silam.

Dua tahun kemudian, Immanuel Ebenezer ditunjuk sebagai Komisaris Utama di PT Mega Eltra.

Perusahaan tersebut adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang beroperasi di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, dan industri cat.

Jabatan tersebut ia emban mulai Juni 2021 sampai Maret 2022.

Arah dukungan di Pilpres 2024

Selesai dengan JoMan, Noel kemudian membentuk Ganjar Mania untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Namun setelah Jokowi memutuskan mendukung Prabowo Subianto, ia membubarkan Ganjar Mania dan mendirikan Prabowo Mania 08.

Noel lalu menjadi kader Partai Gerindra tidak lama kemudian.

Gagal Jadi Caleg 

Noel sempat mencoba peruntungannya maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dirangkum dari TribunKaltara.com, ia maju di Daerah Pemilihan atau Dapil Kaltara.

Berada di nomor urut 1, perolehan suara Noel yang mencapai 29.786 suara belum bisa mengantarkan lolos sebagai wakil rakyat di Senayan.

Jumlah suara Immanuel Ebenezer masih di bawah Rahmawati (istri Gubernur Kaltara ) dan lolos menjadi anggota DPR RI.

Usai gagal jadi caleg, tidak membuat kariernya meredup.

Noel kemudian ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Harta kekayaan

Immanuel Ebenezer memiliki harta kekayaan mencapai Rp 17.620.260.877 sebagaimana yang dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024.

Berikut rincian lengkapnya:

Tanah Dan Bangunan Rp. 12.145.000.000

Tanah Dan Bangunan Seluas 83 M2/83 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 700.000.000

Tanah Dan Bangunan Seluas 160 M2/160 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.500.000.000

Tanah Dan Bangunan Seluas 137 M2/274 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.700.000.000

Tanah Seluas 3090 M2 Di Kab / Kota Bogor, Hasil Sendiri Rp. 1.545.000.000

Tanah Dan Bangunan Seluas 2260 M2/500 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 6.700.000.000

Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 3.336.000.000

Mobil, Mitsubishi Pajero Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp. 500.000.000

Mobil, Kia Picanto Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 90.000.000

Motor, Yamaha Nmax Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 16.000.000

Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2022, Hasil Sendiri Rp. 430.000.000

Mobil, Toyota Land Cruiser 300 Vx Tahun 2023, Hasil Sendiri Rp. 2.300.000.000

Harta Bergerak Lainnya Rp. 109.500.00

Kas Dan Setara Kas Rp. 2.029.760.877

Total Harta Kekayaan Rp. 17.620.260.877

Tentu saja penangkapan Noel ini menjadi perhatian publik. Bagaimana harusnya pejabat berperilaku dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya. (*)

Sumber : Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved