Cuaca Riau

3 Pesawat Delay Karena Kabut Pagi ini di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

Kabut yang cukup pekat tersebut membuat jarak pandang berkurang signifikan, sehingga penerbangan harus ditunda

Penulis: Alex | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang
Suasana area cek in Bandara SSK II Pekanbaru tampak padat penumpang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tiga penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Jumat (22/8/2025) pagi sempat mengalami keterlambatan akibat kondisi kabut tebal yang menyelimuti kota Pekanbaru.

Kabut yang cukup pekat tersebut membuat jarak pandang berkurang signifikan, sehingga penerbangan harus ditunda sementara demi alasan keselamatan.

General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko yang akrab disapa Oki, menjelaskan bahwa jarak pandang di area bandara sempat kurang dari satu kilometer hingga sekitar pukul 07.00 WIB.

Kondisi ini tidak memungkinkan pesawat untuk lepas landas sesuai jadwal karena bisa membahayakan penerbangan.

"Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Selama jarak pandang tidak memenuhi standar, pesawat belum bisa diberangkatkan tadi. Tapi sekarang sudah normal kembali," ujarnya.

Baca juga: Kabut Selimuti Pekanbaru Pagi ini, Berikut Penjelasan BMKG

Baca juga: Prakiraan Cuaca Riau, Malam Hingga Dini Hari, Sebagian Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Menurutnya, kondisi cuaca di Pekanbaru pada pagi ini memang cukup mengganggu operasional penerbangan.

Berdasarkan data dari otoritas bandara, tiga penerbangan yang terdampak di antaranya IU919 dengan jadwal keberangkatan pukul 06.00 WIB baru bisa berangkat pukul 07.06 WIB, mengalami keterlambatan 1 jam 6 menit.

Sementara ID7066 yang dijadwalkan lepas landas pukul 06.05 WIB harus tertunda hingga pukul 07.15 WIB, atau delay selama 1 jam 10 menit.

Selain itu, penerbangan QG937 juga ikut mengalami keterlambatan. Pesawat yang seharusnya berangkat pukul 06.15 WIB, baru bisa lepas landas pada pukul 06.33 WIB dengan delay selama 18 menit.

Meski demikian, seluruh penerbangan akhirnya dapat diberangkatkan dengan aman setelah jarak pandang kembali normal.

Oki menambahkan, pihak bandara terus berkoordinasi dengan maskapai serta BMKG untuk memantau perkembangan cuaca di Pekanbaru.

Ia mengimbau calon penumpang untuk tetap tenang jika terjadi penundaan penerbangan karena semua langkah yang diambil semata-mata demi keselamatan penerbangan.

Bukan Kabut Asap

Prakirawan BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bibin S, menjelaskan bahwa fenomena kabut yang terjadi merupakan mist atau halimun yang disebabkan oleh kelembaban udara yang tinggi dan adanya proses pendinginan udara di atas permukaan.

Kondisi ini akan hilang ketika sinar matahari sudah mulai menghangatkan permukaan bumi.

Bibin mengatakan, jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 07.30 WIB sempat tercatat hanya 800 meter.

Namun, kondisi ini berangsur membaik, dan pada pukul 08.00 WIB jarak pandang kembali meningkat menjadi 4.000 meter. 

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved