Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Guru Viral Hendak Cekik Murid SD di Lampung Disebut Punya Riwayat ODGJ, Disdik Tunggu Observasi RSJ

Guru HR, menjadi sorotan publik setelah videonya marah-marah dan diduga hendak mencekik siswa SD saat upacara bendera.

Editor: Ariestia
Net/ Tribun Lampung
CELANA PENDEK - Oknum guru di Lampung yang diduga hendak cekik muridnya itu, ternyata pernah pakai celana pendek ke sekolah 

Pada Februari lalu, pihaknya bersama Korwilcam Kedondong telah mengajukan pemeriksaan ke inspektorat lantaran H kedapatan merokok di kelas saat mengenakan seragam dinas, serta datang ke kantor memakai celana pendek.

“Waktu itu kami menonaktifkan sementara yang bersangkutan sambil menunggu hasil pemeriksaan, karena diduga mengalami gangguan kejiwaan. Namun sempat diperbolehkan kembali mengajar setelah ada perubahan sikap,” beber Anca.

Pada 1 Agustus 2025, terus dia, Disdikbud mengeluarkan surat resmi menonaktifkan H karena kembali melakukan pelanggaran. 

Insiden intimidasi dan dugaan pencekikan murid itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Anca menegaskan, dinas sudah memerintahkan pihak sekolah memberikan pendampingan psikologis kepada murid yang menjadi korban.

“Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa maupun guru, serta mencegah segala hal yang dapat mengancam keselamatan di lingkungan sekolah,” tegasnya.

DPRD Pesawaran Langsung Hubungi Kadisdikbud

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi meminta agar kasus ini ditangani serius dengan langkah tegas oleh dinas terkait.

Dia mengatakan, sejak awal video beredar di media sosial, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran mengonfirmasi kebenaran kejadian sekaligus memastikan tindak lanjutnya.

“Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya. Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” ujar Rinaldi, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa itu nantinya akan menjadi dasar bagi Disdikbud melakukan evaluasi dan pemberian sanksi. 

DPRD, kata dia, akan ikut mengawal agar penanganan kasus ini tidak berlarut-larut.

“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.

Rinaldi berharap insiden ini menjadi perhatian serius semua pihak agar anak-anak tetap merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.

Polisi Turun Tangan

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved