KPK OTT Wamenaker
Koruptor Itu Diborgol di Hadapan Mertua, Anak Sedang Jalani Operasi: Karma Si 'Sultan' Kemnaker
Menurut Setyo, Noel memanggil Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang diduga sebagai otak pemerasan, dengan sebutan 'Sultan'.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Irvian Bobby Mahendro merupakan salah satu tersangka yang ditangkap KPK lewat operasi tangkap tangan (OTT) bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, pada Kamis (21/8/2025).
Irvian Bobby Mahendro merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Ia menjadi tokoh sentral dalam kasus korupsi besar terkait pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan setelah mengetahui adanya praktik lancung dalam pengurusan sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Noel tidak berusaha menghentikannya.
Sebaliknya, ia justru memanfaatkan situasi tersebut untuk keuntungan pribadi.
Menurut Setyo, Noel memanggil Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang diduga sebagai otak pemerasan, dengan sebutan 'Sultan'.
Panggilan ini disematkan karena Irvian dikenal sebagai "orang yang banyak uang" di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker dan K3).
"IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih 3 M (Rp 3 miliar)," ujar Setyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025).
KPK menduga ia adalah penerima uang paling banyak dalam skandal ini, dengan total mencapai Rp 69 miliar dari keseluruhan nilai pemerasan sebesar Rp 81 miliar yang terjadi dalam rentang waktu 2019–2024.
Dalam kasus ini, para buruh yang seharusnya hanya membayar tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275 ribu, dipaksa merogoh kocek hingga Rp 6 juta.
Baca juga: Untuk Renovasi Rumah, Wamenaker Noel Minta Jatah ke Sultan: Irvian Kasih Rp 3 M
Baca juga: Ayah Arya Daru Tak Percaya Kesimpulan Polisi, Minta TNI Turun Tangan, Mayjen Kristomei: Kita Siap
Pilu Nasib Sang Sultan
Orang kepercayaan Irvian Bobby Mahendro mengungkapkan kisah pilu di balik peristiwa penangkapan tersangka kasus dugaan pemerasan itu oleh KPK, pada Rabu (20/8/2025) malam.
Basuki (nama disamarkan), seorang mandor proyek renovasi rumah pribadi milik Irvian Bobby Mahendro di Jalan Siaga Bappenas Nomor 33, RT 1, RW 6, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, mengaku mendapatkan kepercayaan dari tersangka yang kerap disapa Bobby untuk melakukan beberapa hal.
Mulai dari mengerjakan proyek renovasi rumah hingga memindahkan koleksi motor besar atau motor gede (moge) milik Bobby dari rumah yang hendak direnovasi ke rumah sewaan Irvian Bobby di Kompleks LAN Nomor 50A, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Terkait peristiwa penangkapan Irvian Bobby, Basuki mengungkapkan, saat itu anak dari tersangka kasus pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu sedang dioperasi karena menderita usus buntu.
Akui ke KPK Ada Penerimaan Lain di Luar Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Noel 'Bernyanyi'? |
![]() |
---|
Perburuan KPK Makin Ganas: Giliran Anak Noel Dikejar, 3 Mobil Mewah Disembunyikan |
![]() |
---|
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Presiden Prabowo Merasa Malu dan Kasihan: Singgung Anak dan Istrinya |
![]() |
---|
Nasib Tragis Wamenaker Noel: Prabowo Pecat Noel dari Kabinet dan Gerindra |
![]() |
---|
FAKTA Baru KPK OTT Wamenaker: Salah Satu Tersangka Ternyata Suami Pegawai KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.