Info Bisnis Sawit Riau

Harga CPO dan Kernel Perusahaan Plasma Riau Bergerak Positif, Dorong Kenaikan TBS

Harga CPO dan kernel lokal di sejumlah perusahaan kelapa sawit plasma di Provinsi Riau tercatat berfluktuasi periode 27 Agustus - 2 September 2025

|
Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Foto/Capture
SAWIT - Harga crude palm oil (CPO) dan kernel lokal di sejumlah perusahaan kelapa sawit plasma di Provinsi Riau tercatat berfluktuasi pada periode 27 Agustus hingga 2 September 2025. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga crude palm oil (CPO) dan kernel lokal di sejumlah perusahaan kelapa sawit plasma di Provinsi Riau tercatat berfluktuasi pada periode 27 Agustus hingga 2 September 2025.

CPO adalah minyak sawit mentah yang diekstrak dari daging buah kelapa sawit. Warnanya biasanya merah ke oranye karena kandungan karoten. CPO digunakan untuk bahan minyak goreng, margarin dan bahan baku biodiesel.

Sedangkan kernel sawit adalah inti dari biji buah kelapa sawit. Dari kernel ini dihasilkan PKO (Palm Kernel Oil) atau minyak inti sawit. PKO memiliki kandungan asam laurat tinggi. Kernel cocok dijadikan sabun, sampo, kosmetik dan produk pembersih rumah tangga. 

Data rapat tim penetapan harga menunjukkan adanya kenaikan harga di sebagian perusahaan, sementara di perusahaan lain justru tercatat penurunan.

Baca juga: Beda dengan Mitra Swadaya, Harga TBS Plasma Riau Justru Naik, Tembus Rp3.690 Per Kg

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, menjelaskan bahwa fluktuasi harga CPO dan kernel berperan besar terhadap penentuan harga TBS plasma pekan ini.

"Harga CPO tertinggi tercatat pada PT Graha Permata Hijau di level Rp 14.668,00 per kilogram, sementara harga kernel tertinggi berada pada PT Sari Lembah Subur sebesar Rp 13.750,00 per kilogram," kata Defris.

Beberapa perusahaan mencatatkan kenaikan harga CPO, seperti PT Surya Agroilika Reksa yang naik Rp 128 menjadi Rp 14.650,49 per kilogram dan PT Adei Plantation and Industry yang naik Rp 68 ke Rp 14.668,00 per kilogram.

Sementara itu, PT Eka Dura Indonesia juga mengalami kenaikan Rp 120 menjadi Rp 14.550,00 per kilogram.

Namun, terdapat pula perusahaan yang mencatatkan penurunan harga. 

PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) misalnya, turun Rp 202 menjadi Rp 14.278,00 per kilogram.

Hal serupa juga dialami PT Kimia Tirta Utama yang turun Rp 78 menjadi Rp 14.730,00 per kilogram.

Dari sisi harga kernel, pergerakan juga bervariasi. PT Sari Lembah Subur mencatat kenaikan Rp 250 sehingga kernel berada di level Rp 13.750,00 per kilogram, sementara PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill naik Rp 260 menjadi Rp 13.760,00 per kilogram. PT Adei Plantation & Industry juga mengalami kenaikan Rp 252 dengan harga kernel Rp 13.739,00 per kilogram.

Defris menegaskan, meski ada fluktuasi antar perusahaan, secara umum harga CPO dan kernel minggu ini menunjukkan tren kenaikan.

"Kondisi ini sangat positif karena mendorong peningkatan harga TBS plasma dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani," katanya.

Berikut daftar harga CPO dan kernel lokal minggu lalu dan minggu ini di beberapa perusahaan plasma di Riau:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved