Pria di Cirebon Dituduh Culik Anak, Rumah Diserbu Massa, Hasil Visum Justru Tepis Kecurigaan

“Yang tinggal di situ satu orang. Menurut informasi, ya tadinya (terduga pelaku) ini ada keluarganya, cuma gak tahu sudah cerai atau tidaknya, karena saya gak dekat dengan rumahnya,” katanya.

"Kalau secara domisili (terduga pelaku) warga Desa Kedondong, kalau aslinya itu Tegal Gubug. Sehari-hari kata warga sih tinggal di situ. Kerjanya serabutan,” ucap Sulaeman.

Pantauan di lokasi pada Rabu (27/8/2025) menunjukkan rumah sederhana milik S dalam kondisi sepi.

Pintu rumah dipasangi garis polisi dan tampak barang-barang berserakan.

Keadaan bangunan terlihat kumuh, menciptakan suasana mencekam pasca insiden dua hari sebelumnya.

Video kericuhan saat warga menyerbu rumah S sempat terekam kamera amatir dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 10 detik yang diunggah oleh akun Facebook @Iskak Arjuna di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), tampak massa mencoba menembus barikade polisi.

Aparat kepolisian lengkap dengan tameng dan helm terlihat berusaha menahan massa, sementara batang bambu melayang ke arah mereka.

Hingga Selasa (26/8/2025), unggahan tersebut mendapat 568 suka, 93 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 96 kali.

Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan:

"Info penculikan anak umur 4 tahun, rumah pelaku diserang massa, lokasi Desa Kedongdong. Hati-hati yang punya anak kecil dijaga ya.”

Pembelaan S dan Hasil Visum Ungkap Faktanya

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol I Putu Ika Prabawa, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami unsur dugaan penculikan dalam kasus ini.

Pemeriksaan terhadap S juga telah dilakukan.

Menurut pengakuan S kepada penyidik, kejadian bermula pada Senin (22/8/2025) pukul 16.00 WIB.