Sosok Mochamad Irfan Yusuf Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU

Lembaga BP Haji Kemenag kini dipisahkan dari Kemenag dan ditingkatkan menjadi kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.

Editor: Ariestia
Kompas.com
CALON MENTERI HAJI - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf saat ditemui di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).  

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng selama dua dekade (1996–2016).

Saat ini, ia juga menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi warga NU.

Di dunia politik, Gus Irfan adalah kader Partai Gerindra.

Pada 2018, ia menjadi salah satu juru bicara tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Pada Pemilu 2024, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII dengan perolehan 77.433 suara, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Kepala BP Haji.

Sosok Lain yang Berpeluang Jadi Menteri: Dahnil Anzar Simanjuntak
Selain Gus Irfan, nama Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, juga disebut-sebut berpeluang menjadi Menteri Haji dan Umrah.

Namanya mencuat setelah pengesahan revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (26/8/2025).

Dahnil saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala BP Haji, dan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Prabowo.

"Apakah kepala sekarang akan otomatis jadi menteri? Itu biar presiden yang tentukan," ujar Hasan Nasbi.

Dahnil lahir di Desa Salahaji, Langkat, Sumatera Utara, dan besar di Aceh Tamiang.

Ia memilih meninggalkan profesi dosen untuk menjadi kader Gerindra dan mendampingi Prabowo sejak sebelum menjabat sebagai presiden.

Dalam Pilpres 2019, ia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Setelah Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan, Dahnil ditunjuk sebagai Staf Khusus Kementerian Pertahanan yang menangani komunikasi publik, sosial ekonomi, dan hubungan antarlembaga.

Ia meraih gelar sarjana di bidang Ilmu Akuntansi Publik dari Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, dan melanjutkan studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia, dengan fokus pada Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah.

Sebelum aktif sepenuhnya di politik, Dahnil juga dikenal sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan kemudian menjadi dosen PNS di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

Pada 2014, ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, memperkuat profilnya sebagai tokoh muda Islam di kancah nasional.

(*)

Sumber: Tribun-Timur.com

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved