Viral Video Diduga Korban Begal Bersimbah Darah di Jalan PT SIR Siak, Polisi Ungkap Fakta Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Tengah malam di jalanan sepi lintas Perawang–Pekanbaru via PT SIR, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sebuah video merekam seorang pria bersimbah darah duduk di pinggir jalan.

Wajahnya lebam, suaranya lirih, sementara beberapa sopir truk tampak berusaha menolong.

Video itu cepat sekali beredar.

Dalam hitungan jam, potongan rekaman muncul di WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga TikTok.

Keterangan yang menempel diunggahan itu pun membuat jantung warganet berdebar. 

“Begal di PT SIR sekitar jam 20.00 WIB, HP dan motor diambil pelaku.”

Isu begal seketika menggema di Kabupaten Siak.

Keresahan muncul, apalagi jalur itu memang dikenal lengang di malam hari.

“Saya jadi takut pulang malam lewat situ,” kata Rudi, warga Tualang, saat dimintai tanggapan, Kamis (28/8/2025).

Namun kepolisian bergerak cepat.

Baca juga: Viral Pengendara Mobil Pukul Pejalan Kaki Gendong Bayi di Pekanbaru, Kini Ditangani Polisi

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra memerintahkan jajarannya untuk menelusuri kebenaran video tersebut.

Kapolsek Tualang Kompol Hendrix bersama tim langsung turun mencari informasi lapangan.

Hasilnya ternyata jauh berbeda dari kabar yang telanjur viral.

“Korban dalam video itu bukanlah korban begal, melainkan kecelakaan lalu lintas tunggal,” kata Kompol Hendrix.

 Polisi kemudian mengidentifikasi pria itu sebagai Sofyan, warga Pekanbaru yang sehari-hari bekerja sebagai sopir agen gas LPG.

Malam itu, Sofyan hendak pulang ke Pekanbaru. Naas, saat melintasi jalan PT SIR sebelum tikungan ke arah jembatan Okura, ia terjatuh dari motornya.

Baca juga: Viral Nenek Endang Harus Bayar Rp 115 Juta Gara-gara Tayangan Liga Inggris Ternyata Ini Kesalahannya

Beberapa sopir truk yang kebetulan melintas segera menolong dan membawanya ke RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Luka yang dialami cukup serius, termasuk patah pada bagian rahang.

“Ibu-ibu yang terlihat dalam video itu pun bukan istri korban, melainkan istri salah seorang sopir truk penolong,” jelas Hendrix, menepis kabar simpang siur lain yang sempat ikut menyebar.

Ia mengatakan, kasus ini menunjukkan betapa derasnya arus informasi di media sosial.

Satu video tanpa verifikasi dapat berubah menjadi kabar yang menimbulkan keresahan.

Kapolres Siak pun menekankan pentingnya kebijaksanaan warga dalam bermedia.

“Inilah pentingnya saring sebelum sharing. Konfirmasi dulu kebenarannya sebelum membagikan. Jangan sampai menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar AKBP Eka.

Ia juga mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan Sofyan serta lebih berhati-hati di jalan raya, terutama di malam hari.

“Gunakan helm, jaga kecepatan, dan patuhi aturan lalu lintas,” pesannya.

Sementara itu ia mengapresiasi solidaritas para sopir truk yang berhenti di jalan gelap, menolong seorang pengendara yang tak mereka kenal.

“Di tengah derasnya informasi menyesatkan, ternyata masih ada kepedulian nyata di jalanan kita,” katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)