EMP Mengajar: Dari Rentak Bulian Menuju Mimpi Anak Negeri di Pelosok Riau
PT EMP Energi Riau lewat program EMP Mengajar hadir menyapa para siswa SMP Marginal Talang Mamak, Desa Talang Sungai Limau, Inhu
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di ruang kelas sederhana berdinding kayu di pedalaman Riau, suara hentakan kaki para siswa Talang Mamak memecah keheningan pagi.
Gerakan Rentak Bulian yang mereka tampilkan bukan sekadar tarian, melainkan simbol penyucian diri dan permohonan izin kepada alam: ritual leluhur yang sejak ratusan tahun lalu diyakini sebagai media penyembuhan dan penolak bala.
Namun pada hari itu, tarian sakral tersebut menandai babak baru: ilmu pengetahuan hadir menyapa anak-anak adat melalui program EMP Mengajar dari PT EMP Energi Riau.
Program ini berlangsung di SMP Marginal Suku Talang Mamak, Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (28/10/2025).
Dalam kegiatan ini, tim EMP Energi Riau turun langsung ke sekolah pedalaman untuk memberikan motivasi, berbagi pengalaman, dan mengajarkan pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi muda Talang Mamak.
Acara dihadiri Area Manager PT EMP Energi Riau Jony Ridas, PR CSR Officer Sri Hartati, Supervisor Production Ade Eri Sepria, Kepala SMPN 4 Rakit Kulim selaku sekolah induk Rahayu Supayogi, serta Koordinator SMP Marginal Imelda, S.Pd.
Dalam sesi interaktif, para siswa diajak berdialog seputar mimpi, cita-cita, dan peran pendidikan dalam mengangkat harkat masyarakat adat.
Anak-anak terlihat antusias dan berani menyampaikan pertanyaan, menunjukkan semangat belajar yang tumbuh kuat di tengah keterbatasan.
Area Manager PT EMP Energi Riau, Jony Ridas, menegaskan bahwa program EMP Mengajar bukan sekadar kegiatan formal, melainkan bagian dari misi kemanusiaan perusahaan.
“EMP Mengajar adalah wujud tanggung jawab moral kami untuk memastikan anak-anak di wilayah operasional perusahaan tidak tertinggal dalam akses pendidikan. Talang Mamak bukan hanya titik geografis, tetapi bagian dari perjalanan energi bangsa. Jika hari ini mereka belajar membaca, maka esok mereka akan membaca peluang, dan suatu hari nanti mereka yang akan memimpin perubahan,” ujarnya.
Ditambahkan Jony, pihaknya percaya bahwa energi sejati bukan hanya berasal dari sumber daya alam, tetapi dari generasi muda yang memiliki semangat untuk maju.
Melalui EMP Mengajar, sambung dia, “Kami ingin menyalakan api harapan itu, agar anak-anak Talang Mamak percaya bahwa mimpi mereka sama berharganya dengan mimpi anak-anak di kota.”
Kepala SMPN 4 Rakit Kulim, Rahayu Supayogi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran EMP Energi Riau yang dianggap membawa motivasi baru bagi siswa.
“Anak-anak kami merasa dihargai dan diperhatikan. Kehadiran EMP menjadi energi baru yang menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk terus bersekolah dan bermimpi,” ujarnya.
SMP Marginal Talang Mamak sendiri lahir dari gagasan untuk mengangkat pendidikan komunitas adat yang selama ini terpinggirkan.
| Banyak Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Bahlil Minta Pertamina untuk Membenahi Semua |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Semester 2 Bab IV Halaman 119 Bahasa Indonesia Kelas 7: Mengidentifikasi Unsur Berita |   | 
|---|
| Diduga Mabuk, 4 Polisi di Medan Tabrak Wanita hingga Kritis |   | 
|---|
| Dentuman di Jembatan Siak II Bikin Warga Panik, BPJN Riau Pastikan Kondisi Aman |   | 
|---|
| Cuaca Panas Pekanbaru Capai 35 Derajat Celsius, BMKG: Terik Masih Bertahan 3–5 Hari ke Depan |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											