Peringati Hari Pahlawan, Bupati Rohul Ajak Jaga Persatuan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIR PENGARAIAN - Bupati Rokan Hulu Anton ST MM mengajak seluruh elemen di Rokan Hulu untuk untuk meneladani semangat juang para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

Persatuan harus dijaga terlebih di era saat ini.

"Pentingnya menjaga persatuan di tengah tantangan zaman modern," kata Bupati Anton dalam arahannya kala memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-80 pada Senin (10/11/2025) di halaman kantor bupati.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, SH, MM, Ketua DPRD Hj. Sumiartini, Forkopimda, para kepala OPD, TNI-Polri, ASN, serta ratusan pelajar yang dengan penuh semangat mengikuti jalannya upacara.

Upacara sendiri berjalan dengan suasana khidmat.

Upacara berlangsung tertib dan khidmat, diwarnai pengibaran bendera merah putih, pembacaan pesan-pesan pahlawan, serta hening cipta untuk mengenang jasa para pejuang. Nuansa haru dan kebanggaan tampak menyelimuti seluruh peserta upacara.

Peringatan tahun ini mengusung tema “Pahlawanku, Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, yang menjadi refleksi bahwa semangat para pahlawan tetap relevan di setiap masa.

Selain itu, Bupati Anton mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat juang para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

Ia menegaskan, perjuangan hari ini bukan lagi mengangkat senjata, melainkan bagaimana setiap individu mampu memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan daerah dan bangsa.

"Pahlawan masa kini adalah mereka yang bekerja dengan keikhlasan dan tanggung jawab, yang terus berinovasi untuk membawa perubahan positif. Semangat inilah yang harus diwarisi oleh generasi muda," ucapnya.

Menurutnya, nilai-nilai kepahlawanan seperti kejujuran, gotong royong, dan semangat pantang menyerah harus terus ditanamkan sejak dini, terutama kepada para pelajar sebagai penerus bangsa.

Momentum Hari Pahlawan ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Rokan Hulu, bahwa semangat juang dan nasionalisme tak boleh pudar, justru harus menjadi kekuatan dalam membangun daerah menuju masa depan yang lebih baik.

Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, katanya , untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai.

Menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah do’a yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan.

"Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan," katanya. (ADV)