Memilukan! Bayi Badak Berusaha Membangunkan Induknya yang Mati Ditembak Pemburu

Penulis: Vika Widiastuti
Editor: Vika Widiastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi badak mencoba membangunkan induknya yang mati ditembak

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ini adalah saat-saat yang menyedihkan ketika seekor bayi badak terlihatĀ  berusaha membangunkan induknya untuk menyusu.

Namun, induknya sudah mati.

Hewan tersebut mati dibunuh oleh memburu yang mengambil tanduknya.

Baca: 6 Fakta Yulia, Perawat Cantik yang Hilang Usai Diantar Ojek Online, Rajin Upload Foto di Instagram

Video tersebut difilmkan di sebuah taman nasional di Afrika Selatan.

Pembunuhan kali ini terhitung pembunuhan badak ke-11 di lokasi tersebut hanya dalam empat minggu.

Dari balik kamera, suara pilot helikopter, Nico Jacobs terdengar menggambarkan keadaan yang ada di depannya.

"Betapa tragis adegan itu. Bayi badak berusaha menyusu, tetapi tak ada tanggapan dari induknya," katanya.

Badak kecil berumur satu bulan itu mengusapkan kepalanya ke tubuh induknya.

Badak seringkali ditembak atau dilumpuhkan oleh para pemburu untu bisa mendapatkan tanduknya.

Seperti pada kasus badak yang bernama Lottie.

Lebih dari satu juta orang telah melihat rekaman mengerikan tentang Lottie.

Lokasi penyerangannya belum terungkap karena bisa mendorong lebih banyak pemburu liar.

Di pasar gelap, tanduk badak dihargai senilai 10.000 Pound Sterling atau sekitar Rp 189 juta.

Jacobs dari badan amal Rhino 911 mengatakan, dia mendapat telfon dari pengelola badak di taman tersebut.

Bayi badak mencoba membangunkan induknya yang mati ditembak (Daily Mail/Magnus News Agency)

"Ketika sampai di sana, kami mendapati induknya ditembak mati di jurang dan kedua tanduknya hilang. Untungnya, bayinya telah kembali ke induknya dan kami segera mengingatkan dokter hewan untuk membawanya ke tempat yang aman," ujarnya.

Menurutnya, malam yang sama, singa telah memakan bangkai badak tersebut.

"Kami telah kehilangan 11 badak dalam empat minggu terakhir, di taman itu," katanya.

"Biasanya sangat sulit bagi mereka untuk berburu di tengah taman kemudian pergi tanpa ketahuan. Jadi ini menghawatirkan," lanjutnya.

"Saya pikir mereka bersembunyi di pegunungan pada malam hari dan kemudian melakukan perburuan pagi-pagi, itulah saat badak ditembak," terangnya.

Baca: Terbangun Dengar Jeritan, MT Dapati Celana Dalam Putrinya Digunting Pelaku Curat, 2 Pria Ditangkap

Pada empat minggu terakhir, satu badak putih dan sepuluh badak hitam telah diburu.

"Kami memiliki 18.600 badak putih dan 5.000 badak hitam dan kami kehilangan tiga sampai lima badak sehari di seluruh Afrika Selatan," pungkasnya.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Berita Terkini