Satwa Langka Mati Lagi! Setelah Badak Putih, Kini Giliran 'Beruang Menari' Terakhir, Bikin Sedih

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

beruang langka

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa hari belakangan dunia dihebohkan dengan kematian spesies langka Badak Putih Utara bernama Sudan.

Sudan adalah badak berusia 40 tahun yang menjadi satu-satunya Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni) jantan yang tersisa di dunia.

Meskipun masih tersisa dua Badak Putih Utara, namun keduanya berjenis kelamin betina.

 
Jika Sudan mati, maka, Badak Putih Utara, atau Northern White Rhinocheros, dipastikan punah selamanya.

Belum lama setelah kabar kematian Sudan, kini kabar duka kembali datang dari spesies langka kawasan Asia Selatan.

Satu dari 'beruang menari' terakhir di Nepal mati usai dikirim ke kebun binatang.

Sebelum dikirim ke penangkaran tersebut, dua beruang menari diselamatkan dari eksploitasi.

Beruang menari ini diekspoitasi untuk pertunjukan hiburan yang umumnya ditangkap atau dibeli sejak anak-anak.

Mereka kemudian diajari untuk menari dengan kaki belakang mereka.

Moncong mereka juga ditusuk dengan batang besi panas sehingga para pemiliknya bisa mengendalikan mereka dengan menarik tali atau rantai dimoncongnya.

World Animal Protection ()

Sebenarnya, negara-negara Himalaya telah melarang praktek pertunjukkan beruang pada 1973.

Setahun setelah secara resmi dilarang, kegiatan tersebut juga dilarang di India.

Sayangnya, sebagai sebuah tradisi yang menghidupi beberapa komunitas, hal ini tetap bertahan lewat pelaku-pelaku jalanan di daerah bagian selatan.

Dua ekor beruang sloth diselamatkan di Nepal selatan pada Desember tahun lalu, dari sepasang pemain jalanan keliling yang menggunakan hewan sebagai pertunjukan hiburan.

Kedua beruang menari yang diselamatkan tersebut adalah Rangila (jantan) dan Sridevi (betina).

Halaman
12

Berita Terkini