Sampai berita ini tribunpekanbaru.com tulis massa aksi mendesak untuk masuk ke kantor DPRD Riau dan berjumpa dengan anggota dewan untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Ratusan orang yang menamakan diri sebagai Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) Riau sebelumnya melakukan long march dari Taman Budaya Jalan Sudirman, Pekanbaru ke Kantor DPRD Riau, Senin (2/4/2018).
Massa membawa sejumlah spanduk yang berisi kekecewaan terhadap pembatasan 1NIK untuk 3 kartu seluler.
Selain spanduk dengan tulisan, mereka juga membawa atribut peraga berupa peti mati sebagai simbol matinya outlet seluler tradisional.
Tampak long march mereka dikawal ketat aparat kepolisian.
Selain itu sejumlah aparat juga sudah bersiaga di depan kantor DPRD Riau.
Baca: 3 Tahun Bersama, Kedok Istri Terkuak Usai Suami Menerima Telepon, Semua Berubah Jadi Mimpi Buruk!
Baca: Aksi Damai Pemberlakuan 1 NIK 3 Simcard Massa Bawa Poster Jangan Ada Rudi di Antara Kita
Sejumlah papan bunga ucapan duka cita berjejer di depan kantor DPRD Riau pada Senin (2/4/2018).
Ucapan duka cita ini ternyata tidak ditujukan untuk seseorang melainkan outlet seluler yang ada di Riau.
Papan bunga ini datang dari pemilik outlet kartu seluler yang ada di Riau.
Setidaknya ada 10 papan bunga yang berjejer dengan isi 'Turut berdukacita atas matinya outlet seluler tradisional'.
Hal ini menyusul aksi yang dilaksanakan Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) Pekanbaru tengah berkumpul di depan MTQ pada Senin (2/4/2018).
Aksi ini menyusul aturan pemerintah dalam registrasi kartu seluler dimana 1 NIK hanya bisa digunakan untuk 3 SIM card seluler.
Sebelumnya Yudi perwakilan KNCI Riau mengatakan bahwa kebijakan ini akan menimbulkan dampak bagi masyarakat terkhusus pemilik outlet seluler.