TRIBUNPEKANBARU.com -- Pada Kamis (5/4/2018), Tsamara kembali menghebohkan dengan pernyataannya seputar Presiden Rusia, Vladimir Putih.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018).
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari berita yang dilansir dari Tribunnews, melalui akun Twitter @RBTH Indonesia yang cuitkan pada Kamis (5/4/2018).
Baca: Jalin Hubungan Pacaran dari SMA dan LDR Bertahun-Tahun Lalu Menikah, Kisah Pasangan Ini Viral
Mulanya, PSI melalui Tsamara mengunggah sebuah video.
"Putin bukan contoh pemimpin yang baik, yang membungkam oposisi dan pers di Rusia sana. Di rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia.
Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja, Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia.
Nah, kalau sudah tahu seperti itu, yakin mau dijadikan standar kepemimpinan? kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia."bunyi ucapan Tsamara dalam video tersebut seperti dikutip Tribunpekanbaru.com.
Video tersebut tersebar dan rupanya mendapatkan tanggapan dari RBTH Russia Beyond Indonesia.
RBTH adalah sebuah penghubung antara masyarakat Rusia dan khalayak asing.
Baca: Video Gak Mau Antri Isi Minyak, Emak Tampar Petugas SPBU Viral
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva mengundang Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany untuk melakukan dilaog.
Hal itu disampaikan oleh akun resmi Russia Beyond the Headlines (RBTH) untuk Indonesia pada Jumat (6/4/2018) siang.
RBTH mengaku jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Rusia untuk Indonesia di Jakarta.
Hingga akhirnya mereka sepakat untuk mengundang Tsamara Amany pada kegiatan 'press briefing' bulanan di kediaman dubes.