Tiba-tiba Spanduk 'Selamat Datang di Kampung Maksiat' Terpampang di Lingkungannya, Warga Tak Terima

Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk terpasang di wilayah Medan Tembung

Spanduk itu terpasang di dua titik.

Pertama di persimpangan Jalan Pukat I - Jalan Mandala By Pass, sedang yang satunya berada tepat di pertengahan Jalan Pukat I.

Kepling XV Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung Abdul Hamid Harahap saat ditemui di Kantor Lurah Bantan Timur, Jumat (27/4/2018). (TRIBUN MEDAN)

Menurut informasi yang diterimanya diduga ada tiga orang pelaku yang memasang spanduk itu.

Katanya, mereka adalah bagian dari kelompok bernama GASNADI (Gerakan Anti Miras Narkoba dan Judi).

"Ada saksi yang melihat, mereka juga warga kita, tapi mereka tidak suka dengam kepemimpinan saya," katanya.

Ia menuturkan kejadian ini bermula dari dilaksanakannya musyawarah warga soal Pembentukan Siskamling pada Minggu (11/4/2018) silam.

Menurutnya, kelompok GASNADI tidak terima atas keputusan yang sudah ditetapkannya.

"Saya sudah pilih koordinatornya, saya buat orang kepercayaan saya. Karena ini soal keamananan, makanya saya pilih orang yang yang terpercaya. Tapi mereka bilang saya tidak dukung mereka, saya hanya peduli pada sebagian orang saja padahal tidak," katanya.

Dua spanduk yang terpasang itu akhirnya diturunkan tidak lama sejak dipasangnya spanduk itu.

Pada pukul 13.00 WIB, Kamis (26/4/2018) dilakukan pertemuan antar warga yang juga diikuti oleh Lurah Bantan Timur Muara Dongoran dan Kanit Intelkam Percut Sei Tuan IPTU P. Panjaitan.

Lurah Bantan Timur Muara Dongoran saat itu sedang tidak ditempat. Namun, menurut penuturan Abdul Hamid Harahap, lurah menyarankan untuk mengadakan musyawarah antar warga.

"Tanggal 26 April 2018 nanti kita adakan pertemuan lagi untuk pembentukan Siskamling. Kita mau kata-kata mereka soal Kampung Maksiat itu dicabut. Kami warga Jalan Pukat I tidak terima atas hinaan itu," serunya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kepling 'Mencak-mencak' Tak Terima Lingkungannya Diklaim Kampung Maksiat di Kota Medan.

Berita Terkini