Duh, Jengkol Ikut Sebabkan Inflasi di Riau, Sebiji Harganya Rp 1.000

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang jengkol di Pasar Minggu, Panam, sedang menunggu pembeli, Minggu (8/7/2018).

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM - Harga jengkol di Pekanbaru menggila, Minggu (8/7/2018).

Bahkan saat ini satu biji jengkol yang masih berkulit dihargai Rp 1000.

Sejumlah pedagang mengaku tidak lagi menjual jengkol per kilo karena harganya yang terlalu tinggi.

Masyarakat lebih cenderung membeli buah jengkol ini per biji ketimbang per kilo.

Seperti yang diungkapkan, Yanti, salah seorang pedagang di pasar Minggu, Tampan.

Baca: Melangkah ke Semifinal, Inggris Raja Gol Piala Dunia 2018 Lewat Sundulan

Menurut dia sejak dua minggu ini harga jengkol terus melambung.

Bahkan jengkol pun seolah menjadi barang langka yang sulit dijumpai.

"Saya beli nya ke Medan. Biasa ke Sumbar, tapi sekarang udah ngak ada lagi. Susah sekarang nyari jengkol. Makanya harganya naik terus," katanya, Minggu (8/7/2018).

Menurut keterangan Yanti, dirinya membeli jengkol di Medan masih dalam kondisi berkulit.

Baca: Tersangka Baru Pembunuhan Daud Hadi Diungkap, Polisi Ciduk Kades Sialang Godang

Ia membelinya langsung ke petani jengkol dengan harga Rp 1,8 juta per karung.

"Kalau ditimbang kira-kira satu karung itu beratnya sekitar 50 an kilo lah. Satu karung biasa saya beli Rp 1 juta 800 ribu," ujarnya.

Tidak harganya yang mahal, namun belakangan ini sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan jengkol di pasaran.

"Biasa di pasar kaget itu banyak yang jual, tadi saya ke pasar cuma jumpa satu pedagang yang jual jengkol, itu pun harganya mahal," kata Wiwid salah seorang warga di Jalan Suka Karya, Panam, Minggu (8/7/2018).

Baca: Harapan Mahfud MD Terhadap Politik di Indonesia Seperti Pertandingan Uruguay vs Prancis

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada April 2018 terjadi inflasi di Riau sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (lHK) 134,81.

Halaman
12

Berita Terkini