Anehnya mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan makhluk halus di malam tersebut.
Entah darimana awal mitos ini muncul yang jelas mitos tersebut hingga kini masih banyak dipercaya.
Terlalu berlebihan jika ada yang percaya bahwa malam satu suro merupakan malam paling buruk dalam satu tahun.
Bahkan ada beberapa orang yang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali sial dan bencana yang akan menimpa umat manusia.
Tak heran jika orang-orang jawa abangan pada zaman dulu kerap menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan dan hajatan lain.
Di lain sisi masyarakat kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu.
Baca: Daftar Lengkap Atlet Indonesia Peraih Medali Emas Asian Games 2018
Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam satu suro seperti ruwatan untuk buang sial.
Untuk itu mereka akan mencuci bersih diri mereka yang diwakili oleh senjata pusaka seperti keris, tombak dan lainnya.
Benda tajam ini dimandikan dengan ritual tertentu. Orang Jawa biasa menyebutnya dengan Penjamasan.
Ritualnya pun juga gak sembarangan. Kudu puasa, bakar kemenyan, bikin tumpeng, dan lainnya.
Nah, itulah mitos-mitos yang masih dipercaya banyak kalangan.
Percaya atau tidak, semua kembali ke pribadi masing-masing. (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)